Lihat ke Halaman Asli

Alex Pandang

Freelance Writer

Tentang Sabtu (Sebuah Ode)

Diperbarui: 20 September 2017   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto : Teluk Tenau, Kupang - NTT)

~Tentang Sabtu (Sebuah Ode)~


Tentang sabtu,
Nadi bergemuruh dalam irama irama tanpa bait
Mengembara di batas batas kota karang
Menyusun nada, mengejar rasa

Tentang sabtu,
Adalah sepasang doa yang pergi berjuang
Menerka takdir, meramu mimpi, menangkap senja
Saat gaduh rindu berkecamuk begitu bising

Tentang sabtu,
Adalah tebing bergerigi yang jadi saksi berderetnya kata demi kata
Yang tertutur tanpa malu, sesekali tawa, sesekali hanya tatapan
Hingga asa, menebal dan kita larut menuju malam

Tentang sabtu,
Kurangkum sekujur harap pada bingkai bingkai kalbu
Dimana sepotong senyum juga sepasang bola matamu
Akan menuntunku pada jalan pulang

Tentang sabtu,
Adalah denyut denyut waktu yang berlalu
Meninggalkan lembar lembar syukur yang terucap
Terimakasih engkau sudah jadi sabtu yang bersemayam jadi doa.

Kupang, 18/9/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline