Lihat ke Halaman Asli

Michael Juanda

Orangutan Journey

Satu Dekade NOAH, Bukan Lagi Mimpi Yang Sempurna!

Diperbarui: 28 November 2022   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meriahnya Konser DekadExperience NOAH 2022. (foto: Hypeabis.id)

Dari sekian banyak kelompok musik yang pernah "merajai" musik Indonesia hingga saat ini, NOAH bak ada di level yang berbeda. Konsisten selalu berada di puncak popularitas karena terus relevan beradaptasi dengan perkembangan.

Medio September lalu, supergroup musik Indonesia NOAH baru saja merayakan satu dekade perjalanan musikalnya di blantika industri nada Indonesia dengan mengadakan konser DekadExperience yang sangat meriah. Konser yang diadakan kali ini membawa penonton dalam dua konsep & pengalaman berbeda dalam menikmati gelaran pertunjukan musik.  Pada show pertama NOAH tampil dengan format Exclusive Set Indoor di JIexpo Convention Center & Theatre, dan secara estafet show kedua NOAH tampil outdoor dengan format festival experience di Plaza Parkir Barat JIEXPo, Jakarta.

Konser NOAH DekadExperience

Total 35 lagu hits mereka dibawakan dalam konser tesebut dengan berbagai aransemen spesial, sound, lighting, dan stage set yang spektakuler, dan membuat puluhan ribu penonton hanyut dalam suasana megah sekaligus meriah. Konser ini seakan menjadi panggung legitimasi NOAH sebagai kelompok musik terbesar di nusantara saat ini.

Suasana Festival DekadExperience NOAH

Peterpan & Mimpi yang sempurna

Lahir di Bandung dan memilih nama Peterpan sebagai identitas pada tahun 2000 silam dengan formasi Ariel (vokal), Lukman (gitar), Uki (gitar), Andika (kibor, piano), Indra (gitar bas), dan Reza (drum, perkusi), band yang mengusung genre musik pop rock & rok alternatif ini menembus arus utama pasar musik Indonesia di tahun 2002 dengan singelnya "Mimpi Yang Sempurna" yang masuk dalam album kompilasi "Kisah 2002 Malam" dari Musica Studio's. 

Lagu yang berkarakter easy listening ini sukses menjadi karpet merah bagi Peterpan memasuki industri musik dalam negeri, menjadi primadona banyak pendengar musik, dan favorit para musisi jalanan di Kota Kembang untuk dibawakan hampir di semua sudut jalan pada masa itu.

Peterpan formasi awal tahun 2002. (foto: hai.grid.id)

Kesuksesan singel perdana di atas membawa Peterpan mendapatkan kontrak rekaman dan merilis album musik debutnya, Taman Langit (2003). Album ini langsung meraih kesuksesan di pasaran dan mencatatkan penjualan di angka lebih dari 650.000 kopi, serta mencetak beberapa penghargaan platinum. Petualangan Peterpan dan mimpinya terus berlanjut dengan dirilisnya album kedua mereka "Bintang Di Surga" tahun 2004, album yang juga menjadi karya tersukses mereka secara penjualan, dan hingga saat ini memuncaki daftar album musik Indonesia terlaris sepanjang masa dari sebuah kelompok musik, dengan estimasi penjualan di atas 3,2 juta kopi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline