Lihat ke Halaman Asli

Galih Satria H

Belajar menulis

MEA Mulai Bergeliat, Bersiaplah untuk Talent War!

Diperbarui: 24 November 2016   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MEA dengungnya sudah amblas ditelan Topik PILKADA yang sedang hangat-hangatnya.Padahal ibarat sebuah peperangan,MEA adalah medan perang yang sangat sadis bagi Angkatan Kerja di Indonesia.Yap...ketika negara-negara yang termasuk ke dalam MEA mulai aktif melakukan perdagangan bebas di bidang jasa,maka bersiaplah untuk menghadapi Talent War..!!

Talent WAR adalah sebuah persaingan pada bidang SDM untuk merekrut dan mempertahankankan karyawan yang memiliki talenta dan skill yang mumpuni.Head to head Indonesia tidak hanya dengan negara tetangga yang juga sama-sama tergabung di ASEAN tetapi juga akan head to head dengan Republik Rakyat Tiongkok,Jepang,dan Korea.

Gambaran head to head pekerja Indonesia dengan Negara  yang ikut MEA ditambahTiongkok,Jepang,Korea :

1.Pekerja di bidang Infrastruktur

Pada bidang Infrastruktur,pekerja Indonesia akan bersaing secara Head to Head dengan pekerja asal Tiongkok dan Jepang.Kenapa kedua negara tersebut menjadi lawan yang sengit bagi pekerja kita?Negara jepang dan tiongkok tentu sudah dikenal sebagai negara yang maju dari segi infrastruktur.Para pekerja di bidang Infrastruktur di kedua negara tersebut sudah sangat terampil dan terdidik sehingga memiliki kompetensi sekalipun pekerja tersebut hanya tukang bangunan.Maka jangan heran apabila kelak di tahun 2020,Indonesia akan diserbu oleh ratusan pekerja infrastruktur dari kedua negara tersebut apabila negara kita tidak mempersiapkan para pekerja di bidang infrastruktur dengan kemampuan dan skill yang mumpuni.

2.Pekerja di bidang Teknologi dan Informatika

Di Bidang Teknologi dan Informatika ini akan menjadi talent war yang sangat sengit antara Indonesia dengan Malaysia,Singapura,Korea,Jepang,dan Tiongkok.Ahli IT negara Malasyia dan Singapura tidak bisa dianggap remeh.Kedua negara tersebut sangat concern dengan kemajuan teknologi dan informatika,ditambah dengan Korea,Jepang,dan Tiongkok yang notabene adalah 4 Besar Negara yang mendominasi pangsa pasar teknologi dan Informatika akan menjadi momok yang mengerikan bagi Ahli IT Indonesia apabila kelak terjadi serangan besar-besaran masuknya Ahli IT dari  5 negara tersebut.

3.Pekerja di bidang Pertanian dan Perkebunan

Di Bidang ini,petani Indonesia juga akan menghadapi serbuan dari petani yang berasal dari negera vietnam dan thailand.Di Negara Vietnam dan Thailand,para petani mereka dididik agar menjadi ahli dan terampil,buktinya adalah sebagian besar beras Indonesia adalah hasil impor dari Negara Vietnam.Pada industri perkebunan,Pekerja Indonesia akan menghadapi serbuan pekerja yang berasal dari Malaysia.Indonesia dan Malaysia sudah bersaing di dalam hasil perkebunan seperti karet dan kelapa sawit.Sudah saatnya petani dan pekebun Indonesia diberikan pelatihan agar memiliki kompetensi sehingga para petani  Indonesia makmur dan maju.

4.Pekerja Rumah Tangga (IRT)

PRT (Pekerja Rumah Tangga) asli Indonesia akan menghadapi serbuan PRT dari Filipina.Yap PRT dari filipina terkenal ramah dan lebih murah daripada PRT asli Indonesia ditambah lagi dengan banyaknya kasus kekerasan Anak yang diakibatkan oleh PRT menambah kekhawatiran orang tua di Indonesia untuk menyewa jasa PRT lokal.Untuk mengatasi masalah ini,sebaiknya pemerintah Indonesia melalui Dinas Tenaga kerja mengadakan pelatihan khusus PRT (Pekerja Rumah Tangga)sehingga Pekerja Rumah Tangga asli Indonesia memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan PRT dari Filipina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline