Lihat ke Halaman Asli

True Love

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mataku selingkuh, Engkau diam...

Hidungku selingkuh, Engkau diam...

Perhatianku, ingatanku, hatiku, dan perasaanku

Juga selalu selingkuh...

Tapi kasih sayangMu tak enggan-enggan membelaiku...

Seluruh anggota badanku selingkuh...

Engkaupun diam...

Engkau sungguh pecinta sejati...

Karena itu Engkau pula yang berhak menerima

Sejatinya cinta dari cinta sejati...

Walladziina aamanuu asyaddu hubban lillah

Ketika kau mencintai matahari

Cintamu akan menarik langkah mengikuti matahari...

Kaupun tidak akan peduli dengan terik yang membakar...

Karena aroma kobaran cintamu juga telah membara

Dan kau takkan pernah menemui kegelapan ketika bersamanya...

Man ahabba syaian fahuwa ‘abduhu wa katsuro dzikruhu

Para pecinta itu akan selalu menderita...

Akan tetapi manisnya cinta dan syahdunya rindu

Mengalahkan segalanya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline