Lihat ke Halaman Asli

Udara

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

udara

semakin penat dan panas
tetumbuhan meranggas
kering kerontang dan beringas

menyambar pada nurani buas
ketika tersuruk di jurang tanpa batas
terpental di bebatuan padas

udara semakin panas di muka bumi
tiada termakna apa yang telah terjadi
apakah masih ada yang peduli

bumi semakin tua
keserakahan tetap meraja
terbalut keegoisan tiada tara

udara semakin menyengat
apa saja seakan dilumat
nurani pun sekarat.

Yuen Long NT HK
09 March 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline