Setiap negara mempunyai media komunakasinya untuk saling berbicara, bertukar pendapat dan lain sebagainya. Media komunikasi salah satunya adalah bahasa. Bahasa adalah sistem lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat bicara manusia dan digunakan oleh masyarakat untuk komunikasi, kerjasama, dan identifikasi diri.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terbuka. Bahasa yang mampu menerima atau mendapat unsur-unsur bahasa asing maupun bahasa wilayah/ bahasa daerah akibatnya dapat memperkaya kosa kata yang dimiliki. Pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adanya hubungan budaya antarbangsa, antardaerah, antarsuku dan juga faktor lainnya seperti agama, politik dan teknologi. Perpindahan seseorang dari kota satu kekota lainnya pun bisa mengakibatkan adanya kosa kata baru.
Penggunaan bahasa asing sudah banyak dipakai baik secara lisan maupun tulisan. Seperti kata handphone, tidak asing bukan?, beberapa kata yang dahulu asing ditelinga masyarakat Indonesia, namun karena kebiasaan pemakaian dikehidupan sehari-hari maka bahasa tersebut menjadi bahasa sehari-hari. Menurut KBBI kata baku dari handphone ialah telepon seluler. Bahkan tidak banyak yang tau kata baku dari handphone itu telepon seluler. Karena dikalangan masyarakat sekarang lebih banyak yang mengatakan handphone dibandingkan telepon seluler.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Saat seseorang melakukan adaptasi di lingkungan sosial, maka seseorang tersebut akan menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Penggunaan lebih dari satu bahasa secara bergantian dilatarbelakangi dan ditentukan oleh situasi dan kondisi yang dihadapi oleh penutur dalam tindakan bertutur. Kedwibahasaan merupakan salah satu fenomena dua bahasa dalam suatu tindak tutur.
Bahasa Indonesia sebagai sarana pendukung dalam perkembangan maupun pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena tanpa adanya bahasa maka ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) tidak dapat berkembang dan tumbuh dengan baik. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan.
Bahasa Indonesia pada kenyataannya sangatlah berperan penting dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Bangsa Indonesia selalu bertekad menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Namun memasuki era globalisasi, bahasa Indonesia dihadapkan pada masalah-masalah tertentu misalnya saja bahasa Inggris berpotensi mengancam kedudukan bahasa Indonesia.
Pengaruh Bahasa Asing Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia dari awal pertumbuhannya sampai sekarang telah banyak menyerap unsur-unsur asing terutarna dalam hal kosa kata. Bahasa asing yang memberi pengaruh kosa kata dalam bahasa Indonesia antara lain: bahasa Sansekerta, bahasa Belanda, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Masuknya unsur-unsur asing ini secara historis juga sejalan dengan kontak budaya antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pemberi pengaruh.
Mula-mula bahasa Sansekerta sejalan dengan masuknya agama Hindu ke Indonesia sejak sebelum bahasa Indonesia memunculkan identitas dirinya sebagai bahasa Indonesia, kemudian bahasa Arab karena eratnya hubungan keagamaan dan perdagangan antara masyarakat timur tengah dengan bangsa Indonesia, lalu bahasa Belanda sejalan dengan masuknya penjajahan Belanda ke Indonesia, kemudian bahasa Inggris yang berjalan hingga sekarang, salah satu faktor penyebabnya adalah semakin intensifnya hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi antara bangsa Indonesia dengan masyarakat pengguna bahasa Inggris.
Unsur-unsur asing ini telah menambah sejumlah besar kata ke dalam bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Dan sejalan dengan perkembangan itu muncullah masalah masalah kebahasaan, khususnya penyerapan kata-kata bahasa Inggris.