Kita pasti pernah mengalami hal yang serupa. Respon yang kita rasakan bisa jadi membuat tubuh kita merinding, terpaku beberapa menit, atau langsung berlari terbirit-birit. Pasti sudah tahu apa yang aku maksud. Benar! Wajah di sebuah dinding yang tiba-tiba kita sadari, siluet yang tiba-tiba terlihat di kejauhan, dan masih banyak lagi. Semua kejadian-kejadian tersebut biasanya kita kaitkan dengan penampakan setan atau peristiwa horror lainnya. Namun, apakah kita pernah berpikir untuk mendekatinya untuk membuktikan bahwa apa yang kita lihat hantu atau hanya sebuah ilusi optik belaka? Ada sebuah fenomena yang dapat kita kaitkan dengan kejadian “horror” ini. Apakah itu?
Fenomena yang saya maksudkan biasanya dikaitkan dengan bentuk-bentuk familier seperti wajah yang terlihat di sebuah peta atau permukaan di suatu planet. Fenomena itu disebut sebagai “Pareidolia”. Pareidolia adalah suatu fenomena di mana seseorang melihat suatu pola atau bentuk seperti wajah, di sebuah foto, lokasi, atau di peta. Fenomena ini adalah sebuah ilusi optik yang membuat kita melihat sesuatu yang familier di tempat atau skeneri yang sedang kita lihat. Otak kita menyesuaikan apa yang sedang kita lihat dan mengaitkannya dengan hal-hal yang sering kita lihat di kehidupan sehari-hari. Hal itu bisa terjadi kepada siapa pun terutama masyarakat Indonesia yang sering mengaitkan sesuatu dengan hal-hal mistis. Tangan yang sedang membelai sesuatu yang terlihat di balik jendela yang ternyata adalah daun yang tertiup angin. Sebuah wajah di tembok yang hanya kebetulan berbentuk seperti wajah. Dan masih banyak peristiwa lainnya.
Bagi kita yang belum mengetahui fenomena “Pareidolia”, bisa saja mengaitkan fenomena-fenomena di atas sebagai perbuatan makhluk-makhluk gaib. Makhluk Gaib? Ilusi Optik? Kedua kemungkinan itu bisa saja memiliki “fifty fifty chance”, atau bahkan yang kita lihat bisa saja adalah sebuah penampakan. Atau apakah fenomena ini dibuat untuk menenangkan pikiran manusia yang baru saja melihat sesuatu di luar nalar mereka?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H