Lihat ke Halaman Asli

Almanico Islamy Hasibuan

Saya adalah Forever Blues.

Budaya-budaya Masyarakat yang Semakin Memudar

Diperbarui: 29 Agustus 2022   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Budaya yang saya maksud di cerita ini bukanlah budaya dari suku-suku di Indonesia, tapi lebih ke budaya dalam berkehidupan di masyarakat. Mereka mulai memudar seiring majunya zaman. Apakah ada kaitannya?

1. Budaya Antri

Budaya Indonesia yang sering kita baca di buku pelajaran masa sekolah dasar. Budaya mengantri adalah budaya Indonesia, baik dalam membeli sate, lontong, dll. Bagaimana dengan sekarang? 

Budaya ini memang tidak hilang sepenuhnya, bagi yang sudah menerapkannya sejak kecil akan terus bertahan. Mengapa mulai memudar seiring majunya zaman? Zaman kita identik dengan efisiensi, lebih mengutamakan yang efisien. 

Kasarnya mau cepat selesai baik dengan cara apa pun, lebih menyukai yang instan. Apakah mereka berpikir bahwa dunia ini seperti dunia kapur yang ditulis akan langsung muncul? Urusan mereka ingin cepat selesai tanpa menunggu lama.

2. Budaya Buang Sampah pada Tempatnya

Hal ini juga sering kita baca di buku pelajaran masa kita sd dulu. Hal ini juga diajari di sekolah. Barangsiapa yang ketahuan membuang sampah sembarangan, akan disuruh membersihkan kamar mandi. The horror in primary school is cleaning the toilets. Budaya ini juga semakin memudar seperti cat rumah yang telah ditinggal selama sepuluh tahun. 

Buktinya, lihatlah sungai. Apakah ada sungai yang tanpa memiliki  pewarna? Apakah masih banyak sungai dengan rasa air asli? Jika kau ke pedalaman memang masih banyak, namun tidak tahu untuk ke depannya. Berbeda jika kita di kota, pemandangan sungai asli tanpa bumbu dan pewarna sudah jarang kita lihat. 

Sungai asli itu sendiri memiliki suatu fungsi non konsumsi. Apakah itu? Jika kau stres, pergilah ke sungai, tatap atau ambil pancingan. Stres level akan menurun apalagi jika kita mendapat ikan.

Hal ini juga berkaitan dengan efisiensi. Mereka yang tidak dapat menemukan tong sampah dan malas mencarinya, akan langsung berpikir cepat dan membuangnya langsung ke alam. Kenapa tidak kau kantongi saja? Kalau sampahnya basah? 

Bawa kantong plastik untuk menyimpan sampahmu jika daerah yang kau kunjungi memiliki tong sampah yang sedikit. Hal ini sangat bagus diterapkan jika anda sedang berada di kendaraan. Jangan asal buang ke jalan. Coba bayangkan, petugas kebersihan yang memungut sampahmu bisa saja tertabrak saat mengambilnya di jalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline