Lihat ke Halaman Asli

Hanya Kau Cinta Sejatiku

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tak terasa waktu

aku mencintaimu sudah begitu lama, entah mulai kapan

lima belas, duapuluh tahun mungkin saja.

Suka duka tiap musim berganti kulalui

bila kau menang aku senang, bila kau terpuruk aku ikut terpuruk.

Kekasih hati di dunia nyata

ternyata nggak bisa membuatku benar-benar bahagia

aku selalu menuntut imbalan setiap apa yang kuberikan.

Tapi tidak denganmu !!

begitu banyak yang telah kuberikan, ku tak pernah menuntut apa-apa.

Berkali aku sakit ditinggal kekasih di dunia nyata.

Ternyata nggak sesakit saat kau

dikangkangi  saudara murtadmu itu

dipecundangi nyonya tua nggak tahu diri

atau saat ditertawakan dua merda ibukota. Cuiiih…

Kini

dengan kejayaanmu ke delapanbelas kali-nya

aku larut dalam euphoria.

Tapi seperti yang dulu-dulu

akupun rela jika suatu saat kembali tak bisa memberi apa-apa untukku.

TI AMO MILAN... I LOVE YOU MILAN...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline