Lihat ke Halaman Asli

Perjuangan Melawan Wasting: Target Nutrisi Global untuk Anak-Anak

Diperbarui: 23 Agustus 2024   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

APA YANG DIPERTARUHKAN Pada tahun 2012, Resolusi Majelis Kesehatan Dunia 65.6 mendukung rencana implementasi komprehensif tentang nutrisi ibu, bayi, dan anak kecil, yang menetapkan enam target nutrisi global untuk tahun 2025. Kebijakan ini mencakup target keenam: mengurangi dan mempertahankan wasting anak-anak di bawah 5%. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan perhatian, investasi, dan tindakan untuk serangkaian intervensi dan kebijakan yang efektif biaya yang dapat membantu Negara Anggota dan mitra mereka mengurangi dan mempertahankan tingkat wasting anak-anak.

Tingkat wasting pada anak adalah salah satu indikator penting untuk menilai status gizi dan kesehatan anak-anak, terutama di bawah usia lima tahun. Wasting merupakan kondisi di mana seorang anak mengalami berat badan yang sangat rendah untuk tinggi badannya, menunjukkan adanya malnutrisi akut. Dalam bahasa Indonesia, wasting sering diterjemahkan sebagai kekurusan akut.

Pengertian Wasting adalah kondisi gizi yang mengindikasikan kurangnya asupan energi dan nutrisi yang terjadi dalam waktu singkat, yang menyebabkan penurunan berat badan drastis. Anak yang mengalami wasting memiliki tubuh yang sangat kurus dengan massa otot dan lemak tubuh yang berkurang drastis.

Wasting pada anak merupakan indikator malnutrisi akut yang serius dan memerlukan penanganan segera. Upaya pencegahan dan intervensi yang tepat dapat membantu mengurangi prevalensi wasting dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan anak-anak secara keseluruhan.

TARGET NUTRISI GLOBAL 2025 Target global untuk tahun 2025 akan tercapai jika negara-negara dengan beban tinggi mengevaluasi prevalensi saat ini, pertumbuhan populasi yang diproyeksikan, penyebab mendasar wasting, dan sumber daya yang tersedia untuk mengatasinya; menetapkan target pengurangan tahunan untuk memandu upaya intervensi; menggalang sumber daya yang diperlukan; dan mengembangkan serta mengimplementasikan rencana sistematis untuk pengurangan wasting. Selain itu, semua negara perlu memeriksa ketidaksetaraan di antara populasi dan mengidentifikasi tindakan prioritas untuk kelompok rentan atau terpinggirkan tertentu, di mana terdapat banyak anak yang mengalami wasting. Pendekatan yang terinspirasi oleh kesetaraan ini adalah keharusan etis dan strategi investasi yang bijaksana.

Latar Belakang Target Nutrisi Global 2025 Target Nutrisi Global ini diadopsi pada tahun 2012 oleh Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly/WHA) sebagai bagian dari kerangka kerja global untuk gizi. Tujuan utama dari target ini adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan meningkatkan status gizi di kalangan populasi yang rentan, terutama di negara-negara berkembang.

Target Nutrisi Global 2025 dirancang untuk mengurangi beban malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi ibu dan anak-anak di seluruh dunia. Pencapaian target ini memerlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi internasional, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Implementasi yang efektif dari strategi yang telah ditetapkan akan sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam menurunkan angka malnutrisi dan meningkatkan kesehatan global.

Wasting adalah salah satu masalah kesehatan utama yang berkaitan dengan gizi, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Wasting menggambarkan kondisi di mana berat badan anak sangat rendah dibandingkan dengan tinggi badannya. Kondisi ini menunjukkan adanya malnutrisi akut, yang berarti bahwa anak tersebut mengalami defisit energi dan nutrisi dalam jangka pendek, sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang memadai atau adanya penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi.

Peningkatan Risiko Kematian: Anak-anak dengan wasting, terutama yang mengalami severe wasting, memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak dengan status gizi normal. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang melemah, yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi serius.

Penanganan Wasting Penanganan wasting memerlukan pendekatan komprehensif yang mencakup aspek medis, gizi, dan sosial. Beberapa intervensi utama meliputi: 1. Pemberian Makanan Terapi, 2. Pengobatan Infeksi yang Menyertai, 3. Suplemen Mikronutrien, 4. Pendidikan dan Pendampingan Keluarga, 5. Pemantauan dan Tindak Lanjut.

WHO (World Health Organization) memberikan definisi dan klasifikasi wasting sebagai indikator penting dari malnutrisi akut pada anak-anak, khususnya mereka yang berusia di bawah lima tahun. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai definisi WHO tentang wasting, termasuk klasifikasinya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline