Akhir-akhir ini kita di gemparkan dengan isu adanya teknologi bernama Artifical Intellegence yang biasa kita sebut dengan AI. Keberadaan AI adalah salah satu terobosan baru dalam teknologi, terlebih lagi di dunia pendidikan.
AI ( Artifical Intellegence ) atau biasa di sebut dengan kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang di tambahkan ke suatu sistem yang di dalamnya bisa di atur oleh konteks ilmiah. AI adalah teknologi yang bergerak di bidang ilmu computer yang di khususkan sebagai pemecahan masalah kognitif yang umumnya berhubungan dengan kecerdasan manusia seperti halnya dalam pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola tertentu.
Teknologi AI sebenarnya sudah ada pada era 1950-an di Dartmouth, Amerika Serikat. AI mulai di cetuskan dan di rumuskan oleh John McCarthy, Marvin Lee Minsky, Herbert Alexander Simon, Allen Newell, dan Edward Albert Feigenbaum. Munculnya AI bertujuan untuk menyediakan mekanisme pengambilan keputusan. AI ini memiliki kemampuan untuk membuat keputusan secara tersistem dan otomatis sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga.
Secara umum, AI bekerja dengan cara menggabungkan kumpulan-kumpulan data besar (big data) dengan ilmu computer, sehingga manusia bisa menemukan pemecahan akan suatu masalah.
Sistem AI ini juga bekerja dengan mengambil sejumlah besar data pelatihan berlabel dan menganalisis data tersebut untuk korelasi dan pengenalan pola, yang kemudian digunakan untuk prediksi keadaan di masa mendatang.
Untuk melakukan semua ini, sistem kecerdasan buatan memerlukan perangkat keras khusus dan basis perangkat lunak untuk menulis dan menjalankan algoritme pembelajaran mesin (ML). Model pembelajaran pemrograman AI berfokus pada tiga keterampilan kognitif, yaitu belajar, berpikir, dan koreksi diri.
Implementasi AI tidak hanya dalam bidang teknologi tetapi dalam bidang lainnya. Penerapan AI bisa di terapkan dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang Kesehatan, bidang otomotif, bidang manufaktur, bidang telekomunikasi, bidang militer, bidang hiburan dan yang terakhir bidang Pendidikan.
Jika kita melihat perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan penggunaannya di luar negeri, maka tentu saja pasti akan terkagum kagum ketika melihatnya dengan fasilitas dan sumber daya yang memadai. Beberapa negara Eropa dan Amerika sudah mulai melakukan penelitian AI dalam berbagai bidang pendidikan, ekonomi dan pertahanan negara. Seperti halnya di negara Amerika Serikat dan Cina, yang sering meneliti teknologi AI ini.
Beberapa penelitian menyajikan penggunaan kecerdasan buatan dalam pendidikan partisipatif berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. menggunakan melihat kecerdasan buatan, antara lain, sebagai asisten digital dalam penyajian program Pendidikan pembelajaran, sebagai sistem penilaian siswa, sebagai sistem pelayanan, diskusi siswa dan contoh lainnya.
Implementasi teknologi AI di Indonesia masih belum berkembang seperti negara lainnya. Hal ini lah yang menjadi masalah utama pada dunia pendidikan di Indonesia adalah sulitnya teknologi untuk beradaptasi di negara kita, meskipun sebenernya teknologi telah lama di temukan dan di kembangkan di luar negri.