BOYOLALI-- Kebanyakan anak-anak belum mengetahui perbedaan antara sampah organik dan anorganik, termasuk anak-anak di SD Negeri 1 Cepogo. Hal ini ditunjukkan dari tercampurnya berbagai jenis sampah di bak sampah yang sudah disediakan.
Padahal dari pihak sekolah sendiri sudah menyediakan bak sampah organik dan anorganik secara terpisah. Oleh karena itu, mahasiswa KKN RDR-77 kelompok 119 Universitas Negeri Walisongo Semarang mengadakan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah di SD Negeri 1 Cepogo.
Pada Sabtu, 16 Oktober 2021 dilaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak kelas IV SD Negeri 1 Cepogo .
Kegiatan dilakukan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka dengan penayangan video mengenai bahaya akan sampah yang tidak dikelola dengan baik.
Selanjutnya dilakukan penjelasan dengan PPT mengenai perbedaan sampah organik dan anorganik serta cara pengelolaannya. Paparan ini dijelaskan oleh Awwalina Mulida Nur Hidayah sebagai mahasiswa KKN RDR-77.
Pihak SD Negeri 1 Cepogo sangat mendukung kegiatan sosialisasi ini sebagai bentuk peningkatan skill dan pengetahuan siswa. " Saya selaku kepala sekolah sangat berterimakasih kepada mahasiswa kkn yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sehingga meningkatkan kepedulian siswa mengenai sampah dan lingkungan",ujar Dhuriyah Kusni
Output dari kegiatan ini adalah siswa dapat mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik melalui sistem tanya jawab secara langsung.
Antusiasisme sangat terlihat dari banyaknya siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan yang telah diberikan. Bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresias. Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H