Di era digital, masyarakat semakin familiar dengan podcast. Podcast pertama kali muncul pada tahun 2001 bersamaan dengan iPod. Asal kata podcast itu sendiri adalah kombinasi dari kata iPod dan broadcast, karena yang pertama hanya bisa digunakan di iPhone dan iPad.
Menurut The Telegraph, podcast adalah program audio yang terdiri dari berbagai episode dan dapat didengarkan secara online atau diunduh dari Internet.
Podcast adalah salah satu konten yang terus berkembang di dunia. Tidak seperti radio, konten ini sering memberikan pendengar banyak pengetahuan baru, hiburan baru, dan perspektif baru.
Dulu podcast hanya bisa dinikmati dengan audio, kini kontennya sudah mulai berkembang. Banyak podcast di Indonesia kini mulai memberikan gambar di sana. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya konten video podcast yang muncul di platform video seperti YouTube.
Kehadiran gambar membuat podcast tidak seperti yang biasa kita dengar melalui Spotify atau Google Podcast. Selain bisa mendengarkan podcast dan percakapan bintang tamu, kini kita bisa melihat wajah mereka secara visual. Tentu saja akan lebih berdampak emosional ketika kita menikmati kontennya.
Ada berbagai jenis saluran podcast yang ditampilkan di jejaring sosial YouTube. Pengguna dapat dengan bebas memilih saluran podcast yang ingin ditonton dan dapat menjadikan satu atau beberapa saluran sekaligus menjadi saluran favorit untuk mendapatkan informasi tentang konten podcast yang kemudian akan diputar. Salah satu channel podcast di YouTube yang cukup populer di masyarakat adalah Podcast Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier adalah seorang mentalis, presenter, aktor dan YouTuber Indonesia. Dengan channel YouTube Close The Door-nya yang sudah memiliki 17,2 juta subscriber, kita sudah tahu bahwa setiap tamu podcast adalah seseorang yang bisa memotivasi dan menyampaikan pesan-pesan etis kepada penonton dengan nama samaran yang dikenal publik sebagai "Smart People" bagi penonton podcast Deddy Corbuzier.
Tamu yang diundang oleh Deddy Corbuzier juga bukan sembarang tamu, karena pada umumnya Deddy akan memilih tamu yang akan diundang dalam podcastnya.
Deddy beranggapan untuk apa mengundang orang yang tidak memiliki keterampilan atau kelebihan dan hanya mengandalkan promosi media sosial untuk menjadi lebih terkenal.
Karena jika hanya mengajak orang yang tidak bisa memotivasi penonton dan hanya mengandalkan popularitas, maka semakin rendah pengetahuan yang didapat penonton, karena dalam penggunaan media itu sendiri pasti ada efek negatif dan positif yang ingin dicapai.