Jauh di dalam hutan belantara terdapat sungai yang sangat jernih di sungai itu hiduplah seekor ikan buntal fahaka yang sangat polos, fahaka merupakan jenis buntal air tawar yang berasal dari sungai di Afrika, sebenarnya buntal fakaka ini merupakan akibat dari sifat egoisme manusia yang berkeinginan memiliki hewan peliharaan tetapi ketika sudah bosan mereka akan membuangnya ke alam bebas tidak peduli hewan tersebut dapat beradaptasi atau tidak dan tidak peduli pula hewan tersebut dapat mengancam kehidupan hewan asli tempat itu.
Ilustrasi sungai di dalam hutan belantara (suara.com)
Ilustrasi sang hyang guru (commons.m.wikimedia.org)
Maka tibalah hari dimana fahaka yang polos tersebut berangkat untuk malaksanakan perjalan panjangnya, sebelum berangkat fahaka pun meminta restu dan wejangan kepada sang nyang guru sebagaimana seorang anak meminta restu kepada orang tuanya. Sebelum berangkat sang nyang guru berpesan bahwa “perjalanmu akan panjang dan melelahkan, dimana nantinya kamu akan menemukan hal baru tentang arti hidup ini, kamu akan dipertemukan dengan segala macam mahluk hidup yang baik dan yang jahat untuk mengujimu, maka tetap teguh terhadap idealismu jangan sampai cobaan itu merubah dirimu” begitulah pesan terakhir dari sang hyang guru kepada fahaka, maka dengan penuh berat hati fahaka pun meninggalkan gurunya.
BERSAMBUNG
Oleh Muh. Sulaiman Dadiono, Purwokerto 25 Februari 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI