Lihat ke Halaman Asli

Nusantara Negeri yang Indah, Atlantis yang Hilang

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nusantara negeri yang indah, Atlantis yang hilang", itulah terikan sang Maestro Musik yang memberikan nilai semangat juangnya untuk senantiasa berkarya [MUSIKIMIA] dan cinta akan bangsa ini. MUSIKIMIA adalah sebuah band pecahan Padi, namun tetap menjadi yang terbaik dihati ini, "persoalan selera musik saya saja:)".

Terikan demi terikan itu  semakin mengusik pagiku ini, hingga menggerakan jari-jari ini untuk kembali menulis. Benarkan Indonesia adalah Atlantis yang hilang?, Bangsa besar yang mempunyai peradaban tinggi, namun lenyap dalam satu malam dikarenakan gempa bumi dan banjir. Dalam beberapa catatan, katanya kerajaan Atlantis adalah sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik, kerajaan ini menghasil emas dan perak yang tak terhingga banyaknya, "memang mirip Indonesia sih, penghasil emasnya:)". Belum lagi dalam sebuah cerita, istana itu dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak dan sudah menghasilkan alat untuk menerbangkan manusia (pesawat).

Terkait sejarah tersebut, entah di tenggelamkan oleh manusia saat ini ataukah memang sang pencipta belum membuka kembali masa kejayaan itu. Hingga studi ilmiah bertaraf Internasional pun tak sanggup mencari kebenarannya sampai saat ini. Namun, yang mengusik pagi ini dan menjadi sebuah pertanyaan, "Kenapa sih Allah memberikan cobaan yang sangat begitu dahsyat, kepada bangsa di Atlantis?". Mungkinkan manusia dan peradaban saat itu, yang menduduki Atlantis berbuat kesalahan yang tak bisa ditoleransi lagi, yang berujung musibah besar datang melanda?.

Entah apa jawaban yang layak untuk mencari benang merah dibalik musibah dahsyat tersebut. Tetapi yang jelas, Manusia adalah produk yang paling dahsyat ciptaan-Nya, namun juga sebaliknya. Andaikan kejadian itu benar, akankah kejadian itu terulang pada masa teknologi kembali canggih saat ini. Masa kejayaan salahsatu bangsa yang terkenal sebagai bangsa besar yang sangat disegani, terhadap seluruh belahan benua di dunia dan pengaruhnya mampu membuat tidur bangsa besar ini, dengan prilaku konsumtif berujung matrialistik, "time is money" katanya.

Semoga saja "Atlantis yang hilang" menjadi sebuah motivasi bagi bangsa ini, yang sedang tertidur dan sengaja untuk ditidurkan. Entah hingga kapan "Entah", Iwan fals.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline