Perkenalkan nama saya Andi Muhammad akbar, saya merupakan mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan saya menulis artikel ini demi memenuhi salah satu tugas tambahan mata kuliah Ekonomi Islam yang dibimbing oleh Drs. Adi Prasetyo, M.Si. Ak, CA Perkenalkan nama saya Andi Muhammad akbar, saya merupakan mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan saya menulis artikel ini demi memenuhi salah satu tugas tambahan mata kuliah Ekonomi Islam yang dibimbing oleh Drs. Adi Prasetyo, M.Si. Ak, CA
Dimasa pandemi sekarang yang dikarenakan virus covid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis virus korona. penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas. Dan berkembang menjadi varian deta yaitu varian Delta atau B.1.617.2 merupakan penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus Corona yang telah bermutasi. Sedangkan sekarang memiliki varian baru yaitu omnicron adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan varian Omicron ini sebagai Varian of Concern (VoC) atau Varian yang diperhatikan. Dan akan mempengaruhi perusahaan asuransi
Surplus Underwriting adalah selisih lebih total kontribusi Peserta ke dalam Dana Tabarru' ditambah kenaikan Aset reasuransi setelah dikurangi pembayaran santunan/klaim, kontribusi reasuransi dan kenaikan cadangan teknis, dalam satu periode tertentu.
Definisi Operasional Variabel
- Surplus (defisit) Underwriting Dana Tabarru' Surplus (defisit) underwriting dana tabarru adalah hasil pengurangan dari dana tabarru' peserta dikurangi dengan total jumlah klaim yang terjadi (beban tabarru') apabila hasil dari pengurangan tersebut bernilai positif, maka perusahaan akan mengalami surplus, dan apabila hasil dari pengurangan bernilai negative, maka perusahaan akan mengalami defisit.
- Kontribusi Neto Kontribusi neto pada dasarnya merupakan bagian dari kontribusi bruto. Kontribusi bruto adalah sejumlah dana yang dibayarkan oleh peserta asuransi syariah yang terdiri dari dana tabungan dan dana tabarru namun belum dikurangi biaya-biaya yang ada. Dalam laporan keuangan perusahaan asuransi syariah, kontribusi neto adalah kontribusi bruto dikurangi dengan ujroh pengelola, reasuransi, dan perubahan kontribusi yang belum menjadi hak.
- Beban Klaim adalah pengeluaran pada perusahaan asuransi untuk memenuhi kewajiban membayar klaim pada periode berjalan. Klaim adalah hak peserta yang merupakan kewajiban bagi perusahaan asuransi untuk memenuhinya dan jumlah klaim yang dibayarkan oleh perusahaan kepada peserta yaitu berdasarkan akad yang disepakati pada awal perjanjian. Klaim diajukan oleh peserta asuransi ketika mengalami kerugian/musibah.
- Dalam perusahaan asuransi syariah, hasil investasi yang dimaksud adalah total pendapatan investasi yang telah ditanamkan kemudian dikurangi dengan beban pengelolaan portofolio investasi. Perusahaan asuransi syariah adalah sebagai pengelola dana peserta yang harus melakukan investasi terhadap dana yang terkumpul dan investasi harus dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. Dari hasil investasi yang dilakukan, maka perusahaan asuransi juga akan memperoleh bagi hasil berdasarkan akad mudharabah.
Underwriting adalah sebuah proses identifikasi dan seleksi risiko yang didasarkan oleh beberapa faktor dari calon tertanggung. Individu yangmelakukan underwriting dinamakan underwriter. Proses underwriting dibutuhkan agar kedua belah pihak, perusahaan asuransi dan calon tertanggung tidak ada yang dirugikan.
Kesimpulannya adalah Underwriting adalah proses identifikasi dan seleksi risiko berdasarkan beberapa faktor dari calon tertanggung. Orang yang melakukan usaha penjaminan emisi disebut penjamin emisi. Proses underwriting perlu dilakukan agar tidak ada pihak, perusahaan asuransi, dan calon tertanggung yang dirugikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H