Haruskah Berbaju Baru di Hari Raya? Hukumnya Haram?

Lebaran merupakan momen penting dan bahagia serta paling dinanti oleh umat islam. berbicara tentang lebaran maka tidak akan lepas dari baju baru. membeli serta memakai baju baru bagi sebagian umat muslim telah menjadi budaya serta kebiasaan wajib yang harus ada dari tahun ke tahun.

sebagai umat muslim tentu dalam melaksanakan setiap aktivitas haruslah berlandaskan Al-Qur'an dan Al-Hadits agar terhindar dari aktivitas yang dapat mendatangkan dosa , maka dalam islam apakah dibenarkan membeli serta memakai baju baru saaat lebaran ? bagaimanakah hukumnya dalam islam ? mari kita simak bersama penjelasan terkait hal tersebut.

Diriwayatkan dari Al-Hasan Bin Ali Radhiyallahu 'Anhuma, ia berkata "Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan dan memakai wangi-wangian dengan apa yang ada." hadits Riwayat Al-baihaqi dan Al-hakim.

Abu Al-Hasan juga menjelaskan perihal kebiasan-kebiasan para orang-orang dahulu (salaf) dalam Hasiyah As-sindi al An-nasa'i :

Dari hadits ini diketahui, bahwa berhias di hari raya termasuk kebiasaan yang sudah ada dikalangan sahabat, dan Nabi SAW juga tidak mengingkarinya

Maka, Berdasarkan hadits diatas membeli atau memakai baju baru pada saat lebaran merupakan sesuatu yang Dianjurkan. Namun bukan berarti di wajibkan. tatkala mampu untuk membeli maka akan lebih bagus dan tidak boleh dipaksakan.

Pakaian bagus bukan hanya berarti baju baru, tetapi pakaian-pakaian kita yang masih sangat layak dan terbaik diantaranya untuk dikenakan. sebagai umat islam kita juga tidak boleh untuk berlebih-lebihan, dalam hal ini juga menyangkut membeli pakaian. belilah sesuatu yang memang dibutuhkan dan jangan berlebihan agar tidak mendatangkan dosa.

Nah, berbicara tentang baju Baru editor juga belum punya baju baru nih, ada yang sama gak nih teman-teman ? hehe

pada hakekatnya teman-teman "Bukanlah hari raya itu milik orang yang berpakaian baru, akan tetapi hari raya itu, milik orang yang ketaatannya bertambah. Dan bukanlah hari raya itu milik orang yang berhias dengan pakaian yang indah dan kendaraannya mewah, tetapi hari raya itu milik orang yang telah diampunkan baginya dosa-dosanya" (ibnu rajab al hambali)