Lihat ke Halaman Asli

Adriell Paskasius

Seorang Pelajar

Mengenal Kepemimpinan: Pengertian dan Sejarah

Diperbarui: 13 Januari 2022   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Topik pembahasan mengenai kepemimpinan tidak akan ada habisnya, bahkan dewasa ini pemimpin bisa dikatakan sebagai salah satu subjek yang teramat penting dalam kehidupan. 

Memasuki pergantian dari millennium kedua menuju millennium ketiga topic tentang kepemimpinan mulai digemari oleh banyak kalangan, bahkan tidak hanya kaum. Hal itu bisa terlihat dengan munculnya berbagai macam seminar, dialog, diskusi, serta pelatihan mengenai kepemimpinan. 

Begitu banyak kegiatan dan acara-acara yang mengusung tema mengenai kepemimpinan. Akan tetapi dibalik itu semua ternyata terselip secuil problematika yang kini menjadi sebuah sorotan bersama, yaitu persoalan seorang pemimpin yang ternyata kurang begitu mengenal rakyat yang dipimpinnya. 

Memang tidak tertuliskan di dalam sebuah buku pedoman kepemimpinan bahwa seorang pemimpin harus mengenal rakyat yang dipimpinnya satu per satu, akan tetapi mengenal siapa dan bagaimana yang dipimpinnya itu sudah menjadi semacam sebuah kewajiban yang hakiki bagi seorang pemimpin. 

Lantas ketika nantinya seorang pemimpin tidak mampu mengenal seperti apa dan bagaimana kondisinya rakyatnya satu hal yang ditakutkan ialah laku dari kepemimpinan itu sendiri. Berangkat dari secuil problematika inilah penulis ingin memberikan sedikit pengenalan mengenai kepemimpinan mulai dari pengertian dan  sejarahnya.

Apa itu Kepemimpinan? 

Pemimpin, kata tersebut tentunya tidak asing lagi di telinga banyak orang. Pemahaman mengenai arti dan makna istilah "pemimpin" atau "kepemimpinan" agaknya mulai kabur dewasa ini. Kepemimpinan lebih cenderung dijadikan sebagai sarana pemenuhan kepentingan pribadi, bukannya demi sebuah kepentingan bersama. 

Jika dalam konteks Indonesia, pemimpin seperti itu adalah seorang pemimpin yang memiliki pola kepemimpinan tidak berdasar pada asas-asas pancasila.

Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang mampu mendahulukan kepentingan organisasinya (masyarakat), mau memahami kondisi, dan keadaan orang banyak dalam organisasinya, serta mampu memenuhi kebutuhan rakyatnya. Sekalipun mereka tidak meminta lebih dulu untuk diperhatikan, singkatnya pemimpin yang baik adalah mereka yang tidak egois, keegoisan hanya akan membawa organisasi yang dibawah pimpinannya jauh dari visi atau tujuannya dan membawa organisasi tersebut keambang kehancurannya.

Definisi pemimpin banyak dirumuskan oleh pakar kepemimpinan maupun ahli ilmu sosial. Kata "pemimpin" berasal dari kata "pimpin" diartikan sebagai memimpin. Sementara itu pemimpin diartikan sebagai seorang yang memimpin. 

Kata "memimpin" sendiri diartikan sebagai: mengetuai atau mengepalai (sebuah organisasi, perkumpulan, negara), dan melatih (mendidik, mengajari). Berdasarkan arti leksikal tersebut dapat disebutkan bahwa pemimpin adalah orang yang melakukan kegiatan memimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline