sungguh menakutkan negri ini dengan bermacam macam politik yang ada di saat para pemimpin berkampaye iya banyak membuat janji tetapi ketika ia sudah di pilih masyarakat da memjadi pemimpin banyak janji yang di ingkari malah tambah membuat masyarakat tambah ambruk.,..katanya pemerintah yang akan memberikan sekolah gratis tetapi apa keyataanya,.padahal pendidikan adalah salah satu cara untuk membuat negara lebih maju,.
Orang kuliah itu tentunya berharap bisa mendapatkan ijazah yang diakui, resmi dan sah sehingga bisa digunakan buat mencari kerja. Kalau kuliah lalu ijazahnya tak laku..itu namanya buang-buang waktu, energi dan menuakan umur tanpa hasil. Itulah sekelumit cerita tentang 280 mahasiswa Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Pemprov Sumsel yang terombang ambing akibat ketidak jelasan status akademi mereka. Kini mereka sedang memperjuangkan nasib agar bisa merger ke Unsri.pendidikan itu sangat lah pengting untuk memajukan bangsa dan negara ini,.aset negara adalah pemuda jikalaw pemudahnya lemah dengan pendidikn maka apa jadinya negri ini kedepanya,......
karena "setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak". Mereka adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama. Tentunya harus ada pihak yang bertanggungjawab atas hal ini. Terutama pihak kampus AKL yang harus memberikan kepastian hukum dan kejelasan status pendidikan mahasiswa AKL..jika telah berani membuka institusi pendidikan maka juga harus berani bertanggungjawab atas semua konsekwensi logis sebagai lembaga pendidikan. Ini dunia pendidikan bukan dunia bisnis. Ada harapan dan masa depan yang dipertaruhkan..MEREKA (280 MAHASISWA AKL PEMPROV SUMSEL, HARUS DISELAMATKAN, KARENA MEREKA ADALAH ASET DAN GENERASI BANGSA INI.
PEMUDA MASSA KINI ADALAH PEMIMPIN YANG AKAN DATANG,.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H