Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Wahyudi

Mahasiswa UIN WALISONGO Semarang

Menyambut Tahun Baru Islam 1443 H, Mahasiswa KKN Gelar Podcast Bertemakan Walisongo

Diperbarui: 17 Agustus 2021   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bulan Muharram, Jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021. Sepekan sebelum jatuhnya Tahun Baru Islam 1443 Mahasiswa UIN Walisongo yang tergabung dalam Kelompok 43 KKN MIT DR 12 menggelar Podcast yang bertemakan “Peran Walisongo dalam Dunia Pendidikan” Dengan menggandeng Bapak Ahwan Fanani Wakil Dekan Fakultas ilmu sosial dan politik UIN Walisongo Semarang. Sebagai narasumber.

Podcast merupakan sarana belajar alternatif yang bisa tonton dimanapun dengan konsep ngobrol santai. Sehingga masyarakat dapat menambah wawasan pengetahuan dimanapun berada “Kami memilih Podcast sebagai alternatif pengembangan pembelajaran yang menurut kami efektif digunakan dalam masa pandemi” Ujar Ahmad Wahyudi, Koordinator Kelompok.

Dengan adanya podcast ini, diharapkan menjadi sarana menambah wawasan pengetahuan khususnya tentang peran walisongo dalam dunia pendidikan. Karena pada saat ini podcast merupakan sebuah metode efektif yang sedang naik daun. Banyak sekali konten kreator yang menggunakan podcast sebagai media ngobrol santai dan juga mengangkat akun youtube untuk bisa monetase. Podcast dilaksanakan dikediaman bapak Ahwan Fanani.

Podcast Pendidikan bertemakan Peran Walisongo dalam dunia Pendidikan. Merupakan kreasi Mahasiswa KKN dalam menyambut bulan  Muharram atau Tahun baru islam 1443 H. Melalui podcast Mahasiswa KKN mengajak Penikmat Podcast untuk mengetahui Peran Walisongo didalam pendidikan sangatlah Luas, sebagai contoh dapat kita temukan pondok pesantren yang berdiri sejak bertahun-tahun lalu yang didirikan oleh Para Walisongo termasuk juga Sunan Bonang dengan Ponpes Sunan bonang yang terletak di wilayah Tuban, Jawa Timur.

“kami mengangkat tema walisongo sebagai topik pembicaran adalah karena peran walisongo sangat luas. Bukan hanya dalam pendidikan, walisongo juga berperan dalam bidang dakwah, ekonomi, hingga budaya. Dapat kita lihat sebagaimana masyarakat kudus melarang menyembelih sapi hal itu adalah warisan budaya yang didedikasi oleh walisongo karena menghormati warga Hindu” Ujar wahyudi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline