Lihat ke Halaman Asli

FAHRI RIZQI

Mahasiswa

Balutan Pilu

Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ratapan kosong mengikhlaskan takdir

Penuh harap yang tak akan pernah berujung

Diam dalam hati pasrah dan tabah

Menanti mukjizat dari yang Maha Berkuasa atas segalanya

...

Air mata tak kunjung reda setiap harinya

Jutaan manusia terkena imbasnya

Sampai kapan kah kita harus begini?

Hanya do'a-do'a yang terus terpanjat untuk menguatkan jiwa

...

Pikiran keruh berbalut pilu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline