Lihat ke Halaman Asli

532_Muhamad Riski Eriksan

Profesi saya mahasiswa semester 5 yang lagi mengerjakan tugas kuliah

Penemuan Bakso Boraks Formim di Tegal

Diperbarui: 21 Desember 2022   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Petugas gabungan dari Dinas kesehatan,Pertenakan,Perindustrian, Perdagangan dan Satpol PP kabupaten Tegal mengadakan sidak mendadak di setiap titik pasar ,kamis,14 juni 2017.Hasilnya sangat tidak terduga mereka menemukan sejumlah makanan yang mengandung zat berbahaya (boraks,rhodamin dan formalin) 

Kepala Dinas kesehtan kabupatan Tegal,Hendadi Setiaji,mengatakan beberapa makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti bakso,ayam potong"Makanan-makanan tersebut di temukan di dua pasar yaitu pasar Trayeman,dan Pasar Banjaran",kata dia di Tegal,kamis, 14 juni 2017.

Razia di gelar sekitar pukul 5.00 WIB. Barengan dengan penjual yang baru menata dagangan merekaawal nya petugas suda curiga dengan penjual bakso di Pasar Trayeman yang warna bakso nya terlihat sangat kuning dan mencurigai bakso tersebut mengandung bahan berbahaya seperti boraks.Petugas lalu menguji sampel bakso sapi dan hasil nya sangat mengejutkan positif mengandung formalin.

Setelah megetahui hasil nya positif menggunakan zat berbahaya (boraks),petugas langsung menyita semua bakso 10 kilo itu dari pedagang tersebut", kata dia.

Menurut pedagang bakso,cici 30 tahun, tempat penggilingan berada di pasar Banjaran.Dia mengaku tidak tahu barang dagangan yang dia jual mengandung boraks."Saya tahunya dikasi pengenyal tapi saya enggak tahu itu apa",katanya

Setelah penemuan itu,petugas bergegas menuju temoat penggilingan bakso di pasar Banjaran. Dan ternyata memang benar,petugas menemukan bahan yang mirip dengan tepung tetapi mengandung zat berbahaya (boraks) petugas pun langsung mengecek di laboratorium dan hasil nya sangat mengejutkan positf mengandung boraks.", kata dia.

Selain bakso,petugasjuga menemukan beberapa makanan yang mengandung zat berbahaya. Diantaranya mie basah,ayam potong yang mengandung formalin,rhodamin atau pewarnatekstil kedua makanan tersbut di temukan di Pasar Banjaran", saya tidak tahu", kata pedagang mie yang enggan di sebut namanya.

Atas penemuan itu, pemerimtah memberi himbauan keras kepada pedagang yang tetap menggunakan zat berbahaya dagangan merekan akan di sita dan izin usaha akan di cabut", kami juga menyita makanan yang mengandung bahan berbahaya itu",kata hendadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline