Lihat ke Halaman Asli

Juindi

juindi ganteng

Kelapa Sawit Sebagai Pendukung Pendapatan Masyarakat Suku Dayak di Kecamatan Belitung Hulu

Diperbarui: 18 September 2018   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembapan 80-90%. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit

Perkebunan kelapa sawit di belitang hulu berapa tahun belakang berkebang dengan pesat, terutama dilihat dari perkembangan luas lahan, peroduksi, Jumlah tenaga kerja, dan nilai ekspor kelapa sawit. Perkembangan luas lahan kebun kelapa sawit tersebut bahkan lebih cepat jikalau di bandingkan dengan perkembangan luas kebun karet di belitang hulu yang merupakan tanaman tradisional masyarakat.

Dengan masuknya perkebunan kelapa sawit di belitang hulu dirasakan  sangat  baik. Dan dengan adanya perkebuanan kelapa sawit perusahaan ikut serta dalam membangun daerah tersebut hal ini dapat dilihat dari keterlibatan perusahaan dalam membangun infrastruktur seperti jalan, sekolah, listrik serta menyediakan lowongan pekerjaan untuk masyarakat sekitar perusaaan. 

Oleh sebab itu, para petani juga berkepentingan untuk meningkatkan penghasilan pertaniannya dan penghasilan keluarganya. 

Selain jumlah produksinya yang harus ditingkatkan maka biaya produksinya juga dapat ditekan serendah-rendahnya sehingga penerimaan dari penjualan hasilnya dapat dinaikkan setinggi-tingginya. Inilah yang disebut usahatani yang efisien dan menguntungkan.  

Pendapatan masyarakat

Contoh:

Luas lahan  petani rata-rata 3 ha

Jumlah TBS(Tandan Buah Segar) Rp 4.000 kg

Harga TBS Rp 1.700/kg

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline