Indonesia merupakan negara agraris, yang berarti identik dengan sektor pertanian. Pertanian sendiri merupakan sumber dari bahan makanan bagi masyarakat didunia. Sektor pertanian memiliki banyak lingkup seperti tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan tanaman obat.
Tanaman-tanaman ini memiliki manfaat yang berbeda-beda dan tentu saja memiliki dampak yang besar bagi perekonomian negara maupun kebutuhan pribadi. Negara Indonesia tidak bisa lepas dari sebutan pertanian karena sumber bahan makanan berasal dari sektor pertanian. Sebenarnya Indonesia terbilang negara yang unik karena dikenal dengan sebutan "Tanah Surga".
Alasan Indonesia disebut dengan istilah tanah surga karena banyak tanaman yang tumbuh di negara Indonesia. Ada lagu di Indonesia dengan lirik "Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman", lirik ini menjelaskan tanah di Indonesia tergolong subur karena tanaman apapun dapat tumbuh dengan baik meskipun sering terkendala pada faktor suhu dan cuaca. Tapi disayangkan banyak sektor yang dialih fungsikan, sehingga menyulitkan petani dan berkurangnya pasokan sumber pangan yang berdampak pada perekonomian negara.
Dari bebeberapa lingkup pertanian terdapat tanaman obat. Tanaman obat memiliki manfaat untuk mencegah dan mengobati penyakit. Perdagangan yang masuk pertama di Indonesia adalah perdagangan yang memperjual belikan rempah-rempah. Rempah-rempah terdiri dari bumbu pangan dan tanaman obat. Kegiatan berdagang rempah-rempah memiliki dampak pada bagi negara Indonesia yaitu terdapat berbagai macam bahan makanan pada zamannya.
Meskipun terdapat beraneka ragam bahan makanan yang masuk di Indonesia, negara lain memanfaatkan rempah-rempah yang ada di Indonesia untuk kepentingan negaranya dan berakibat menyusutnya kejayaan tanaman rempah-rempah. Di Indonesia khususnya bagian Jawa ada sebutan tersendiri yang awalnya rempah-rempah merupakan tanaman yang terdiri dari bumbu makanan dan tanaman obat, yaitu tanaman obat biasanya disebut dengan istilah "Empon-empon".
Empon-empon pada umunya terdiri dari jahe, kunyit, temualawak, kencur dan masih banyak lagi. Empon-empon atau tanaman obat biasanya digunakan sebagai obat herbal masyarakat Indonesia dalam mencegah maupun mengobati penyakit, karena tanaman obat tidak memiliki kandungan kimia kecuali pada budidayanya diberi pestisida atau pupuk yang mengandung bahan kimia. Pada umumnya tanaman obat mudah ditanam, tanpa perlu adanya pemupukan dan pemberian pestisida.
Pada tahun 2019 muncul kasus virus corona yang sekarang dikenal dengan covid 19. Covid 19 muncul di Indonesia pada tahun 2020. Dikutip dari laman resmi kemkes.go.id, hingga Rabu (1/4/2020), jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 1.677. Covid 19 muncul karena orang yang positif berasal dari luar negeri datang ke Indonesia, dan menyebabkan tersebarnya pemaparan virus diseluruh Indonesia.
Dapat diketahui virus memiliki penyebaran yang cepat, apalagi covid 19 ini memiliki kekebalan pada suhu yang lembab. Indonesia merupakan negara tropis yang sebenarnya memiliki suhu lembab, karena tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Dan sampai sekarang pada tahun 2021 virus ini belum hilang dan mengakibatkan kegiatan terhambat, perekonomian di Indonesia menjadi tidak stabil.
Indonesia melakukan berbagai macam usaha dimulai dari membuat alat pelindung diri, masker dan sekarang mendatangkan vaksin agar rantai penularan virus di Indonesia terputus. Sebelum didatangkannya vaksin masyarakat Indonesia sudah membuat ramuan dari emopon-empon untuk menjaga kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah covid.
Tidak disangka tanaman obat dapat menjadi ramuan untuk menjaga kekebalan tubuh dari virus. Salah satu tanaman obat ini adalah jahe. Jahe merupakan tanaman rimpang yang terdiri dari jahe merah dan jahe putih. Yang sering dikonsumsi adalah jahe putih karena mudah didapat dan harganya yang terjangkau.
Jahe putih dan jahe merah memiliki kandungan yang sebenarnya sama, tetapi dalam menjaga kekebalan tubuh dari virus jahe merah memiliki peran yang lebih besar dibandingkan jahe putih. Kandungan yang terdapat pada jahe merah yaitu 4% minyak atsiri dan oleoresin, yang biasanya kandungan-kandungan tersebut digunakan untuk memebuat obat-obatan di dunia farmasi.