Lihat ke Halaman Asli

Andisusanto

agriculture

Bercocok Tanam dengan Sistem Tumpang Sari

Diperbarui: 11 April 2019   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu permasalahan yang dialami petani adalahgagalnya panen dalam bercocok tanam, sebagian petani hanya bercocok tanam satu tanaman pada satu lahan, hal itu jika terjadi serangan hama maka dapatmenyebabkan gagal panen yang akan membuat petani tidak memiliki pendapatan samasekali, penerapan bercocok tanam dengan sistem tumpang sari (multiple cropping)maka dapat membantu petani jika terjadinya gagal panen pada satu tanaman.karenamasih memiliki tanaman yang lain.

Tumpang sari (multiple cropping) adalah suatu metodebercocok tanam dengan menanam dua tanaman atau lebih dalam satu lahan dalam waktuyang sama yang diatur dalam bentuk barisan barisan yang rapi. Penanaman denganmetode tumpang sari dilakukan hanya padatanaman yang hanya satu musim panen seperti sayur -- sayuran. Tanaman tumpangsari sangat bagus jika dikombinasikan dua tanaman inti dan satu tanaman penolak hamaseperti menamam sayur bayam satu baris, sayur kol satu baris dan ditengahnyanyaditanami daun bawang karena daun bawang dapat menolak hama. Penerepan tumpangsari (multiple cropping) sebaiknya memilikiumur atau periode pertumbuhan yang tidak sama, mempunyai perbedaan kebutuhanterhadap faktor lingkungan seperti air, kelembapan, cahaya dan unsur haratanaman,karena jika memiliki kebutuhan yang sama maka tanaman akan bersaing.

Sistem penanaman  tumpang sari (multiple cropping) memilikikeuntungan selain mengurangi resiko gagal panen sistem tumpang sari (multiple cropping)  juga dapatmengurangi erosi tanah dan kehilangan tanah olah,pemanfaatanlahan kosong disela-sela tanaman pokok, peningkatan produksi total persatuanluas,  menyuburkan dan memperbaiki struktur tanah danjuga dapat memperbaiki tata air dalam tanah-tanah pada lahan yang dilakukanbercocok tanam.

Selain memiliki keuntungan tumpang sari (multiplecropping) juga memiliki kekurangan diantaranya terjadi persaingan unsur hara antartanaman, cahaya yang diperoleh tanaman juga semakin sedikit jika tanaman adayang tumbuh terlebih dahulu dan pertumbuhan tanaman akan saling terhambat.

Penanaman menggunakan sistem tumpang sari (multiplecropping) tentunya sangat membatu petani karena bercocok tanam dengan sistem inisangat membantu petani dalam mengurangi resiko gagal panen dengan sistem inimaka petani tidak akan takut tidak memiliki penghasilan karena jika gagalpanen  satu  komoditas petani dapat panenkomoditas yang lainya dan penggunaan sistem ini sangat minim gagal panen karenadengan penggunaan sistem ini kondisi tanaman minim terserang hama dan kondisitanah juga akan subur. Sistem ini merupakan sistem terbaik yang wajib digunakan oleh petani dalam bercocok tanam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline