Lihat ke Halaman Asli

Kelompok Tani di Bandar Agung Lampung Barat

Diperbarui: 11 April 2019   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Subyek pembangunan pertanian salah satunya adalah masyarakat petani (kelompok tani). Sebagai salah satu komponen dalam sistem pembangunan pertanian, maka peran kelompok sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian. Petani harus berkelompok, mengingat usahatani pada umumnya dihadapkan pada banyaknya intervensi dari lingkunganya.  Perlu diingat bahwa semua yang mengintervensi usahatani tersebut pada dasarnya adalah sebuah lembaga.  Karena yang mengintervensi adalah lembaga maka usahatani yang diusahakan secara individu kurang mempunyai posisi tawar, karena petani berhadapan dengan lembaga yang jauh lebih kuat. 

Untuk itu usahatani harus diperkuat untuk menghadapi lingkungan yang mempengaruhinya. Upaya penguatan kelompok tani harus menyentuh tiga aspek  yaitu, kelompok sebagai media belajar, sebagai unit produksi dan sebagai lembaga ekonomi.Pada era seperti sekarang ini, kelompok tani sebagai unit ekonomi, telah mendapatkan perhatian yang lebih banyak dibandingkan sebagai media belajar dan sebagai unit produksi.  Ada banyak kegiatan yang dapat digunakan dalam rangka menumbuhkan dan memperkuat kelompok tani dan ada banyak topik materi pelatihan yang sesuai untuk pelatihan organisasi petani. Seperti

            Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa lepas dari keberadaan orang-orang yang ada disekitarnya seperti keluarga, sekolah, kantor dan dalam hidup bermasyarakat. Keluarga merupakan awal pembelajaran setiap individu untuk bisa bertahan hidup dengan mengenalkan norma-norma kehidupan serta belajar berinteraksi dengan orang lain. Jadi sejak lahir manusia sudah hidup dalam satu kelompok kecil yaitu keluarga. Kelompok akan berjalan atau bertahan apabila dapat dikelola dengan baik. Berjalannya suatu kelompok dilihat dari dimanisnya kelompok tersebut. Tidak dinamisnya suatu kelompok dapat mengakibatkan kelompok itu tinggal nama saja. Selain itu kelompok akan bertahan jika tujuan kelompok itu jelas, karena sekarang ini banyak kelompok yang terbentuk secara instan yang hanya memenuhi kebutuhan beberapa orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab. Dalam kata lain kelompok terbentuk ketika ada bantuan dana pemerintah setelah itu kelompok tersebut sudah tidak berjalan lagi, kelompok tani misalnya. 

Kelompok dikatakan dinamis apabila kelompok atau organisasi itu efektif dalam pencapaian tujuan-tujuannya. Untuk mengetahui dinamis tidaknya suatu kelompok dapat dilakukan dengan menganalisis perilaku anggota kelompok melalui aspek atau unsur dinamika kelompok . Kelompok tani dibentuk sesuai kebutuhan dari masyarakat yang memiliki tujuan yang sama dan ingin bekerja sama satu dengan yang lain. Kelompok tani biasanya ditemukan dipedesaan, karena masyarakat dipedesaan sebagian besar memiliki mata pencaharian di bidang pertanian atau sebagai petani. Maesaan Waya merupakan salah satu kelompok tani yang ada di Desa Manembo Kecamatan Langowan Selatan. Ada 10 kelompok tani yang terbentuk di Desa Manembo dan salah satunya adalah Kelompok Tani Maesaan Waya yang saat ini merupakan kelompok tani berkembang. Usaha tani dari kelompok Maesaan Waya saat ini yaitu Jagung, Padi Sawah dan Tanaman Tahunan Cengkih. Hal inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian pada Kelompok Tani Maesaan Waya dan yang menjadi fokus penelitian dengan judul 'Diamika Kelompok Tani Maesaan Waya di Desa Manembo Kecamatan Langowan Selatan'.

            Penilaian untuk pengembangan dan pembinaan kelompok dilakukan berdasarkan ada tidaknya usaha-usaha yang berorientasi memelihara dan mengembangkan kehidupan kelompok. Pengukurannya didasarkan pada kegiatan sosialisasi yang dilakukan dalam mengembangkan wawasan serta pelatihan pelatihan dalam mengembangkan kreatifitas anggota kelompok dan upaya-upaya dalam penyediaan fasilitas dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok. dalam kelompok tani Bandar agung selalu melakukan upaya-upaya dalam pengembangan dan pembinaan kelompok, baik melalui sosialisasi dan pelatihan-pelatihan untuk menambah wawasan serta meningkatkan kreatifitas kelompok serta upaya penyediaan fasilitas dalam pelaksanaan kegiatan dalam pencapaian tujuan kelompok.

            Kekompakan kelompok merupakan kesatuan kelompok yang dicirikan oleh keterikatan yang kuat di antara anggota. Kekompakan kelompok menggambarkan kekuatan kelompok untuk bertahan dari tekanan yang berasal dari luar maupun dari dalam kelompok. Penilaian pada unsur kekompakan kelompok pada penelitian ini yaitu dilihat dari kerja sama, keharmonisan antar anggota dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Hasil dari penelitian pada unsur kekompakan kelompok menjelaskan bahwa dalam penilaian terhadap unsur kekompakan kelompok terdapat dua kesimpulan jawaban yang berbeda dari responden yaitu kompak dan kurang kompak. 

Untuk persentase responden yang menyatakan kompak lebih tinggi dibanding dengan yang menyatakan kurang kompak, dimana persentase yang menyatakan kompak 60 % dengan jumlah responden 12 orang yang dikategorikan dinamis sedangkan persentase yang menyatakan kurang kompak 40 % dengan jumlah responden 8 orang yang dikategorikan tidak dinamis. Untuk responden yang menyatakan bahwa kelompok tani maesaan waya dikategorikan kompak, dilihat dari keberhasilan pencapaian tujuan kelompok sedangkan untuk responden yang menyatakan bahwa kelompok tani Bandar agung dikategorikan kurang kompak dilihat dari pencapaian tujuan kelompok tani hanya dilakukan oleh sebagian anggota kelompok saja, masih ada anggota kelompok yang kurang ambil bagian dalam setiap pelaksanaan kegiatan kelompok dalam pencapaian tujuan kelompok. Dalam kata lain sebagian anggota melakukan setiap proses dalam pencapaian tujuan tetapi tidak sepenuhnya.

            Kelompok tani tani Bandar agung sebaiknya  memiliki usaha kelompok yang dapat menunjang pendanaan kelompok sehingga kelompok tani Bandar agung  bisa lebih mandiri dan tidak lagi terpaku pada iuran anggota dan mengharapkan bantuan pihak lain dan dari pemerintah.Unsur dinamika yang dianggap kurang/tidak memuaskan (kategori rendah) adalah Fungsi tugas, Tekanan kelompok dan efektifitas kelompok harus segera dilakukan pembinaan dan sosialisai supaya menjadi perhatian utama kelompok tani dapat dikembangkan agar kelompok tersebut menjadi dinamis, efektif dan produktif. Sebaliknya unsur dinamika kelompok yang sudah dikatakan baik seperti tujuan kelompok, suasana kelompok, pembinaan dan agenda terselubung harus dipertahan dan ditingkatkan agar kelompoktani

Bandar agung  bisa lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline