Lihat ke Halaman Asli

Terong Krispi dan Manfaatnya

Diperbarui: 17 September 2018   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sayuran terong adalah tumbuhan penghasil buah yang di jadikan sayur-sayuran. Asal tumbuhan ini dari India dan Sri Lanka. Terong berkerabatan dengan kentang dan leunca dan agak jauh dari tomat

Torong ialah tanaman yang sering di tanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm (16---67 inci) tingginya. Daunnya besar dengan lubus  yang kasar. 

Ukurannya 10-20 cm panjangnya dan 5-10 cm lebarnya. Jenisnya setengah liar. Batangnya biasanya berduri warna bunganya putih dan ungu dengan mahkota yang memiliki lima lembar. Benang sarinya yang kurang dari 3 cm.

Dari segi botani buah ini di kelaskan sebagai berikut memiliki banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu dapat di makan tetapi pahit karena mengandung nikotin, sejenis alkaloid yang banyak di kandung tembakau.

Berkembangnya zaman di era modern saat ini membawa perubahan bagi perindustrian, pertanian, maupun pangan misalnya makanan cepat saji. Hal ini membuat orang semakin malas untuk membuat makanan yang terlalu rumit dan susah. Makanan itu seperti nugget, ikan sarden, dan banyak lagi lainnya. 

Tanpa di sadari makanan seperti itu tentu kurang sehat bagi tubuh bila di konsumsi terus menerus,namun karena  masyarakat lebih suka yang praktis mereka lebih memilih makan seperti itu. Padahal bila kita membuat makanan sendiri akan memiliki banyak kelebihan diantaranya bisa menghemat biaya dan rasanya bisa disesuaikan dengan selera dan terjamin kesehatannya.

Ada pun kandungan gizi yang terdapat pada sayuran terong adalah Vitamin C, Vitamin k, Vitamin B6, Niasin, Magnesium, Fosfor, Tembaga, Serat, Asam folat, Kalium, Mangan.

Manfaat terong selain di buat sayur juga dapat di olah untuk mengobati berbagai penyakit contohnya:

Mencegah aterosklerosis.

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dapat menurunkan lemak dalam pembuluh arteri.

Menurunkan resiko serangan jantung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline