Pemalang – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 9 di Desa Batursari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, berhasil menggelar sosialisasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kegiatan ini juga diwarnai dengan demonstrasi pembuatan filter air sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh warga setempat.
Acara yang berlangsung pada Rabu (31/07/2024) tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, terutama dalam hal penyediaan air bersih. Kegiatan ini menjadi sangat relevan mengingat keterbatasan sumber mata air di desa yang terletak di lereng Gunung Slamet tersebut.
Karena selama ini warga desa Batursari mengandalkan air tadah hujan untuk kebutuhan sehari-hari, karena keterbatasan akses terhadap sumber mata air. Menyikapi kondisi ini, mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 memperkenalkan filter air sederhana yang dapat membantu warga dalam mengolah air tadah hujan menjadi air yang lebih layak.
Dalam sesi sosialisasi ini, para mahasiswa memperkenalkan cara membuat filter air sederhana dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti pasir, arang, dan kerikil. Demonstrasi ini disambut antusias oleh warga yang hadir, karena alat ini dianggap sangat praktis dan efisien untuk membersihkan air dari kotoran.
Filter air 2. (31/07/2024) (dokpri)
Filter air ini merupakan program kerja dari Baginda Nathanael Harahap dari progarm studi Farmasi, yang menyatakan bahwa filter air ini merupakan solusi sederhana namun efektif yang dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Batursari dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, sekaligus memberikan solusi nyata untuk menjaga kesehatan melalui pengelolaan air yang lebih baik. Mahasiswa KKN juga berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam mempraktikkan PHBS serta memantau efektivitas penggunaan filter air sederhana ini.