Lihat ke Halaman Asli

Al Mahfuudhoot ke-3

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang bersabar ia beruntung

Siapa yang bersabar ia beruntung

Ketika saya mendengar kata sabar, saya sangat khawatir tidak bisa membahas tuntas kata yang satu ini karena kata ini sangat luas maknanya SABAR bisa identik dengan kata TABAH, TEKUN, IKHLAS, TAWAKKAL, TENANG, dan Menahan/Mengendalikan Diri.

Sabar bermakna Tawakkal, Tabah, Ikhlas, dan Tenang

Orang-orang sabar yang masuk dalam kategori ini adalah orang-orang sabar yang disebutkan dalam Al Quran seperti berikut ini :

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan dalamharta, jiwa dan buah-buahan. Maka berikanlah berita gembira kepada orang-orang sabar, yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un',mereka itulah yang mendapat keberkatan sempurna dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah: 155-157)

Ya, merekalah orang-orang yang sabar bila mendapatkan musibah, bagi mereka musibah adalah sebuah ujian yang diberikan Allah kepada hamba-hambanya yang terpilih, bagi mereka semakin besar ujian yang diberikan Allah, maka akan semakin besar ketaatan mereka dan akan semakin besar Cinta dan Kasih Sayang Allah diberikan kepada mereka. Contoh yang sangat dekat dengan Ayat di atas adalah Nabi Ayyub .AS.

Sabar bermakna Menahan/Mengendalikan Diri, Tabah, dan Tenang

Orang-orang sabar yang masuk dalam kategori ini adalah orang-orang sabar terhadap segala hawa nafsu yang menggoda diantaranya adalah :

  • Mampu menahan/mengendalikan diri atas amarah yang memuncak.
  • Tetap tabah dan tenang terhadap cercaan dan celaan orang lain.
  • Menahan/mengendalikan diri atas nafsu dunia/godaan duniawi : Harta, Tahta, Wanita.
  • Dll.

Sabar bermakna Tekun dan Tenang

Sabar dalam kategori ini adalah orang-orang yang sabar dalam menjalani segala proses, baik Proses berdagang yang jujur, proses belajar, proses memimpin, proses dipimpin, proses ibadah, proses hidup, dan proses-proses lainnya yang membutuhkan ketekunan dan ketenangan dalam mengikuti semua prosesi yang ada. Contoh:

  • Seorang pedagang yang jujur, pastinya membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi karena keuntungan yang didapat sedikit namun diridhoi Allah SWT dan dihormati oleh para pembeli/pelanggan sebab para pelanggan lebih suka seorang pedagang yang jujur, maka untung yang didapat oleh pedagang akan berlipat ganda, pertama kepercayaan pelanggan, kedua jaminan surga dari Allah SWT. Jadi, untung di dunia dan untung di akherat ada di genggaman seorang pedagang jujur yang tekun menjalani usahanya walaupun keuntungan yang didapat harus melalui proses yang panjang.
  • Seorang  pelajar yang menginginkan kesuksesan butuh waktu yang panjang yang harus dijalani dengan sabar dan tekun dalam mempelajari ilmu yang diberikan oleh seorang guru.
  • Menjadi seorang pemimpinpun dibutuhkan kesabaran dan ketekunan, dalam proses memimpin tak jarang seorang pemimpin ditentang oleh bawahannya dalam hal kebijakan, maka seorang pemimpin yang adil dan sukses harus tetap sabar menghadapinya dan selalu tekun menjalani dan mensosialisasikan kebijakan yang ia berikan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline