[caption id="attachment_299419" align="aligncenter" width="241" caption="Ilustrasi/Cowxstema.blogspot.com"][/caption] ULFA yang lucu, tak apa jika kini kau masih tak mau kudekati. Teruskanlah kau kuatkan tembok yang memisahkan kita. Bahkan benteng sekuat karang sekalipun yang kau bangun untuk membuatku tak bisa menembus hatimu bagiku tidak menjadi masalah sama sekali. Silahkan. Ulfa yang menggemeskan, satu hal yang perlu kau tahu dan harus kau catat dalam benakmu bahwa hanya aku yang akan kau kenang selamanya sepanjang sejarah cintamu. Kau tahu sebabnya mengapa? Karena hanya aku yang akan bersedia menerima semua kekurangan yang ada padamu. Kini dan selamanya. Bukan dia, dia, atau dia! Ulfa yang bermata indah, selama aku masih bisa bernafas dan masih sanggup kakiku melangkah menemuimu maka kupastikan padamu bahwa diriku selalu akan mengingatmu dengan penuh kerinduan. Hingga malam tak lagi ditemani bulan dan bumi tak lagi basah diguyur hujan. Ulfa, tak ada senyum terindah selain senyummu di dunia ini. Bagiku dirimu bukan sekedar wanita biasa, tapi kau adalah bidadari paling menarik diantara semua bidadari yang pernah membuang energinya di atas maya pada ini. Masih tak percaya? Terserah! Salam cinta selalu.[Bahagia Arbi] Jangan lupa singgah ke tulisan saya yang lain tentang Ulfa disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H