Lihat ke Halaman Asli

Arbi Sabi Syah

Jurnalis Komparatif.id

Mancini dan Tevez Harus Berdamai Sebagai Penentu Sukses City Musim Ini

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_292371" align="alignleft" width="285" caption="Ilustrasi/DetikSport.com: Tevez dan Mancini."][/caption] MANCHESTER CITY akan bertandang ke Bloomfield Road, markas "The Seasiders" Blackpool FC pada Minggu,17 Oktober 2010 jam 16:00 waktu setempat bersamaan dengan jam 22:00 WIB sebagai kelanjutan dari pertandingan Liga Inggris musim 2010/2011. Carlos Tevez dan kawan-kawan sangat diuntungkan oleh hasil yang diraih pesaing sekota mereka yaitu Setan Merah Machester UNITED yang hanya sanggup bermain imbang 2-2 dengan Klub yang kembali promosi ke "English Premier League"; West Bromwich Albion. Posisi City sebagai penguntit Chelsea yang bermain imbang dengan Aston Villa di papan Klasemen sementara Liga Inggris semakin mendekati kenyataan. Hal ini akan sangat terbuka jika kemenangan melawan Blackpool bisa dimenangkan anak-anak asuh Roberto Mancini tersebut. Tidak hanya itu, selisih poin antara City dan Chelsea pun akan menjadi semakin tipis, satu angka saja! Jika kondisi The Citizen sehat secara fisik dan psikologis maka Klub terkaya di Inggris itu akan menjadikan Bloomfield Road sebagai kuburan bagi The Seasiders dan semua pendukung mereka. Namun, kemenangan sebuah tim apapun dalam pertandingan Sepakbola manapun di jagad ini bukan hanya dipengaruhi oleh para pemain yang bagus, pelatih yang hebat, dan pemilik yang kaya saja. Walaupun semua komponen tim yang telah disebut tadi adalah syarat utama sebuah tim besar mendunia, tetapi jangan pernah lupa hubungan yang buruk antara si pemain dan si pelatih akan mendatangkan petaka besar bagi eksistensi sebuah Klub Sepakbola. Inilah yang akan kita bahas dalam tulisan ini sesuai dengan judulnya; Mancini dan Tevez Harus Berdamai Sebagai Penentu Sukses City Musim ini. Kabar keretakan hubungan Pemain dan Pelatih menimpa Manchester City, Klub terkaya Inggris milik Sheikh Mansour; seorang Politisi dan anggota keluarga kerajaan Uni Emirat Arab itu. Bintang tersubur dalam sejarah Klub yang bermarkas di The City of Manchester tersebut sedang mengalami hubungan yang sulit dengan Sang Pelatih; Roberto Mancini asal Italia. Gosip buruknya hubungan kedua aktor lapangan hijau ini telah menjadi konsumsi penikmat Sepakbola seluruh Dunia, tidak hanya Para Pendukung Manchester City saja. Semua media yang ada di Inggris telah menuliskan masalah ini. Meskipun Roberto Mancini sempat menyebutkan bahwa perdebatannya dengan Tevez adalah hal yang biasa namun tetap saja telah mempengaruhi kondisi psikologis semua skuad terbaik The Citizen dalam upaya mereka menjadi yang terbaik di Liga Inggris musim ini. Kerusakan kecil dalam berbagai tatanan kehidupan yang sering diremehkan banyak orang sering membawa dampak yang begitu besar kepada proses keberlangsungan hidup itu sendiri jika tak segera diperbaiki. Begitu pun dengan Keberadaan Manchester City saat ini yang telah mampu menusuk lebih dalam menembus dominasi Tim-Tim besar lainnya seperti Chelsea, Manchester United, Arsenal, dan Lieverpool atau Tottenham Hotspur sekalipun akan sia-sia jika hal-hal kecil dalam tubuh Tim mereka tak diperbaiki oleh Manajemen secepat mungkin. Carlos Tevez, salah satu talenta berbakat yang pernah dilahirkan Tim Tango Argentina itu terang-terangan mengkritik tegas cara Mancini menerapkan taktik permainan dalam setiap pertandingan yang dilakoni mereka. Ketidaknyamanan Tevez pada ramuan Mancini sebenarnya sudah mulai terlihat ketika Sunderland berhasil menundukkan City di Stadion of Light pada Minggu (29/8) yang lalu. Mancini dituduh oleh Tevez telah salah menerapkan strategi menghadapi Klub anak asuahan Pelatih Steve Bruce The Black Cats tersebut. Walau sebenarnya kejadian yang sesungguhnya yang semakin memanasnya hubungan Roberto Mancini dan Carloz Tevez memuncak pada perdebatan sengit keduanya kala jeda turun minum pertandingan lawan Newcastle United di City of Manchester Stadium, Minggu (3/10/2010 ) lalu untuk kemenangan Tevez Cs. dengan skor 2-1 dan membawa mereka menduduki urutan kedua dalam daftar klasemen Liga Inggris. Anda bisa membaca ulasan DetikSport tentang masalah ini lebih lanjut dalam link "Yang Kecil yang  Mengganjal City" dan "City Redam Kabar Perselisihan Mancini - Tevez". Para pendukung dan pengidola Manchester City yang mulai bertambah banyak hari demi hari tersebar di seluruh penjuru Dunia akan bersiap menerima malapetaka besar jika Mancini dan Tevez tak segera melakukan "Cease on Fire" atau gencatan senjata. Mereka harus berdamai dan mengakhiri perselisihan itu untuk memulihkan kondisi psikologis bagi semua Skuad The Citizen tersebut. Dan terus terang saya masih menyimpan keraguan yang besar atas gosip terbaru dari serial perselisihan Mancini dan Tevez yang mengabarkan mereka berdua telah berdamai. Semoga keraguan saya tidak menjadi kenyataan demi memuluskan langkah Manchester City menjadi jawara baru dalam sejarah English Premier League! Salam Kompasiana.[Bahagia Arbi] Bisa juga dibaca tulisan della yang baru lalu Pak Beye: Kemiskinan Terbesar Kita Adalah Kemiskinan! Dan tulisan lain yang juga bagus untuk dibaca ; @Della Anna                   Urbanisasi (dilema) ibukota Jakarta @Trihito Eribowo            Tampil impresif Belanda libas Swedia 4-1 @Muma Buana                 Dunia lain di alam pikiran @Fidel Dapati                  Bersembunyi di balik RMS @Dinar Manaf                  Sangar lewat gol kejutan boaz @Ragile                           Simpati pada Pengakuan Masinis Kereta Api

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline