Lihat ke Halaman Asli

47_Gandi Dwi

Mahasiswa

PMM UMM Jatinom Skema Kegiatan Pengembangan Kandang Close House Ayam Petelur

Diperbarui: 2 Maret 2023   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenaga listrik merupakan salah satu jenis energi yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Selama ini masyarakat mengandalkan sumber energi yang berasal dari bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan dan cenderungan mengalami kenaikan biaya yang menyebabkan biaya begitu besar dalam pengunaan energi listrik. 

Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).Potensi pengembangan PLTS di Indonesia tergolong masih sangat menjanjikan karena letak geografis Indonesia terletak di garis khatulistiwa. Indonesia berada di daerah tropis yang memiliki sinar matahari sepanjang waktu yaitu selama 10-12 jam/hari.

Indonesia memiliki insolasi harian mencapai 4.8 𝑘𝑊h𝑚2⁄/hari. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk menghasilkan energi listrik yang bersumber dari energi matahari dengan cara memanfaatkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).PT. Jatinom Indah Agri merupakan salah satu peternakan ayam petelut yang menerapkan kandang CH, dimana terdapat 6 kandang yang telah menerapkan moddel kandang CH dengan sistem semi-otomasi. mengingat potensi PT. jatinom memiliki kekurangan energi listrik . pengabdian pada msyarakat oleh mahasiswa (PMM) universitas muhammadiyah malang(UMM) ingin membantu perancangan PLTS pada PT. jatinom indah agri, kabupaten blitar, jawa timur.

hari-1-jpg-63ff8e464addee7b536cd702.png

Kegiatan ini merupakan bagian pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) "mitra dosen" dari kelompok 218 yang terdiri 3 anggota kelompok yaitu Gandi dwi ardianto, dahlia walil amri dan david nizar kurniawan. kegiatan ini tidak lepas dari bimbingan serta arahan Dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu bapak Basri Noor Cahyadi, ST., M.sc.

Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 218 adalah memeberikan sosialisasi terkait energi sistem pembangkit PLTS untuk menghemat penggunaan listrik sebagai upaya untuk mengurangi biaya pengeluaran bulanan listrik PLN. Saat ini kandang CH yang diterapkan masi bergantung pada dengan sistem semi-otomasi. Saat ini kandang CH yang diterapkan masih bergantung pada sumber energi listri dari PLN, dimana setiap kandang CH memerlukan energi kurang lebih 6 kWh dengan rata-rata konsumsi energi perhari adalah 144 kW dan unuk mengoperasikan semua kandang maka energi yang dihabiskan dalam satu hari adalah 864 kW. 

Sebenarnya penerapan kandang CH mampu meningkatkan poduksi telur tapi pada kenyataan juga meningkatkan produksi telur tapi pada listrik yang cukup besar. Untuk mengurangi biaya ppoduksi maka diperlukan suatau pembangkitkan mandiri yaitu dengan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Penggunaan PLTS dalam peguatan mandiri energi bagi industri merupakan salah satu dukungan kita terhadap pemerintah indonesia untuk menuju indonesia net zero emission (NZE) sebagaimana yang telah disampaikan oleh kementrian ESDM pada tahin 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline