Lihat ke Halaman Asli

Ire Rosana Ullail

TERVERIFIKASI

irero

Filosofi Orang Mollo Peganganku Selamatkan Lingkungan Hidup

Diperbarui: 6 Februari 2024   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Unsplash.com/Ebba Thoresson

Oel fani on na', air adalah darah.
Nasi fani on nafua, pepohonan adalah rambut.
Afu fani on nesa, tanah adalah daging.
Fatu fani on nuif, batu adalah tulang.

Andai kata setiap manusia di bumi ini hidup dengan filosofi suku Mollo, maka kita tidak akan pernah bertemu dengan istilah triple planetary crisis (perubahan iklim, polusi & pencemaran serta ancaman kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversitas)).

Suku Mollo hidup berdampingan dengan alam. Mereka mendiami kawasan lereng gunung Mutis, kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timor. Kawasan ini termasuk ke dalam hutan cagar alam dan disebut-sebut sebagai jantungnya pulau Timur.

Aneka flora tumbuh di sana, Bijama, Haubesi, Kakau, Manuk Moto, Oben, Salalu,  Natwon, dan kawan-kawannya. Sementara itu fauna daratan seperti Rusa Timor, Kuskus, Babi Hutan, Biawak Timor, Ular Sanca Timor, Ayam Hutan, Punai Timor, dan kawan-kawannya juga mendiami kawasan itu.

Suku Mollo menghormati, menghargai alam di sekitar mereka tinggal layaknya tubuh sendiri. Semua punya peran dan saling terhubung untuk membentuk keseimbangan. Filosofi itu melekat, hidup dan terpancar dalam keseharian suku Mollo.  Mereka sadar bahwa alam adalah sumber kehidupan, kerusakan alam berarti bencana bagi hidup mereka.

Filosofi itu pulalah yang membawa saya berpikir untuk mulai menjaga lingkungan. Saya jadi sadar, kerusakan alam dan lingkungan akan membawa dampak bagi manusia yang tinggal di dalamnya. Sayangnya tidak semua orang punya prinsip hidup seperti suku Mollo.

Problema lingkungan hidup

Di masa ini, isu kerusakan lingkungan tak pernah dianggap serius. Padahal dampaknya sebenarnya perlahan-lahan sudah banyak dirasakan khususnya oleh masyarakat perkotaan seperti saya.

Kita sadar bahwa udara yang kita hirup setiap hari sudah tidak ramah lagi. Kita juga sadar betul bahwa air tanah kita hanya bisa dipakai untuk mencuci dan tidak layak untuk dikonsumsi. Namun kita tak sadar bahwa itu semua itu adalah akibat dari pilihan-pilihan yang kita ambil sehari-hari.

Mahatma Gandhi pernah berkata, masa depan ditentukan apa yang kita lakukan hari ini. Setiap pilihan tindakan yang kita ambil memiliki dampak terhadap masa depan serta lingkungan kita sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline