Lihat ke Halaman Asli

Ire Rosana Ullail

TERVERIFIKASI

irero

Menggali Makna Ramadan, Belajar Rasa Syukur dari Segelas Air Putih dan Hal-Hal Sederhana Lain

Diperbarui: 1 April 2023   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menggali makna ramadan (Pexels/Pexels Thirdman)

Pernahkah kita berpikir bahwa segelas air putih  itu ternyata nikmat? Jika bukan karena ibadah puasa di bulan ramadan mungkin kita tak akan pernah menyadarinya.

Puasa ramadan membuat kita sadar bahwa lauk tempe yang biasa kita sepelekan karena tak sehebat daging maupun ayam ternyata saat dimakan ketika berbuka nikmatnya luar biasa.

Puasa juga mengajarkan kita bahwa bisa bekerja dalam keadaan kenyang ternyata adalah sebuah privilege. Bahkan hal kecil seperti bisa mencicipi masakan untuk memastikan rasanya sudah tepat pun adalah anugerah yang diajarkan oleh ramadan.

Melalui ramadan kita belajar memaknai hal-hal sederhana di sekitar kita. Melalui ramadan kita menghitung begitu banyaknya anugerah yang Allah Swt sematkan dalam hidup kita.

Ketika ramadan kita akan lebih rajin bersedekah karena Allah Swt menjajikan pahala yang berlipat-lipat. Jika kita gali lebih dalam, makna sedekah tidak sekadar membantu orang yang kita sedekahi tapi lebih kepada menolong diri kita sendiri.

Dengan bersedekah kita terhindar dari sifat egois yang tidak mau memperdulikan orang lain. Dengan bersedekah kita terhindar dari harta yang bukan menjadi hak kita. Dari sana kita bisa memaknai bahwa ibadah yang kita lakukan sebenarnya adalah untuk kebaikan diri kita sendiri.

Bulan ramadan adalah bulan penuh limpahan rahmat. Tak ada bulan lain sehebat dan sedahsyat bulan suci ramadan. Bulan ketika seseorang bisa mendapat pahala yang berlimpah dengan cara yang paling mudah. Bulan di mana kemurahan Allah Swt di sebar luas tanpa batas.

M. Quraish Shihab dalam "Shihab dan Shihab" pernah berkata bahwa Allah Swt pada bulan ramadan mengabulkan doa seseorang sesuai dengan apa yang ia minta dan memberikan kepadanya apa yang dia tidak minta. Allah Swt memberi bagaikan menurunkan hujan jadi siapapun yang berada disekitarnya pasti bisa terpercik oleh airnya, suka atau tidak suka.

Begitu banyak limpahan rahmat yang Allah Swt berikan di bulan ramadan, sehingga sia-sialah kita jika tak mampu memaknai serta mengambil hikmahnya.

Jadikan ramadan sebagai sarana introspeksi diri, tempat di mana kita mengingat kembali dosa-dosa yang sebelumnya telah diperbuat, memohon ampun lalu bertobat. Jadikan ramadan sebagai tempat mencari dan mengumpulkan bekal untuk melanjutkan perjalanan hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline