Kabar terbaru datang dari salah satu stasiun televisi tanah air TRANS TV yang katanya dalam jangka waktu dekat-dekat ini akan memutar drama yang sedang naik daun bin kontroversial The World of The Married. Kabar ini cukup mengejutkan netizen pasalnya kasus hujatan terhadap salah satu pemain di drama tersebut Han so Hee di akun instagramnya masih hangat dan belum juga mereda.
Baca tulisan sebelumnya "The World of The Married" dan Kepekaan Para Perempuan terhadap Isu Perselingkuhan
Melihat dari banyaknya kontroversi dan efek negatif yang timbul, TRANS TV kebanggaan milik kita bersama ini justru ingin menayangkannya. Pertanyaan selanjutnya adalah, kenapa? Bukankah hal ini justru memperluas emosional masyarakat yang tadinya hanya berlaku di wilayah para pecinta drama korea menjadi lebih luas ke ranah ibu-ibu rumah tangga pecinta sinetron?
Sekadar mengingatkan, banyak pasangan berumah tangga yang curhat terkena imbas pasca sang istri menonton drama ini. Beberapa rekan saya bahkan curhat bahwa setelah istri menonton, Hp mereka jadi lebih sering dicek dan dicurigai. Saya sendiri harus beradu argumen dengan suami ketika hendak menontonnya, ia takut saya jadi emosional dan curigaan. Lah, padahal saya ingin menonton untuk riset bahan tulisan. Belum nonton saja sudah ribut duluan, duh duh.
Hal-hal yang menurut saya seharusnya dijadikan bahan pertimbangan untuk tidak menayangkan The World of The Married antara lain ;
Pertama, drama ini termasuk ke dalam list tontonan orang dewasa. Banyak adegan dewasa bahkan dimulai sedari episode pertama. Adegan yang seperti itu tentu tidak pantas diperlihatkan di TV nasional dengan rasio usia penonton yang variatif. Sementara kita tidak bisa mengendalikan penonton, siapa saja yang boleh dan yang tidak.
Netizen sendiri banyak yang sudah memprediksi akan banyak adegan yang dipotong atau diblur. Tapi tetap saja penutupan itu tidak akan bisa menjadi sempurna. Contohnya saja adegan di mana Ji Sun Woo (pemeran utama wanita) mengaku telah tidur dengan sahabat Lee Tae oh (pemeran utama pria). Meski tak terlihat adega persetubuhan namun adegan pengakuan tersebut tidak bisa begitu saja dihilangkan karena akan mempengaruhi jalan cerita.
Sementara jika ditayangkan kalimat-kalimatnya terlalu sensual seperti "lebih nikmat dengannya" tentu sangat tidak pantas untuk didengar atau dibaca oleh anak-anak dengan usia di bawah umur. Idealnya memang setiap orang wajib menjaga list tonton anak-anaknya, tapi apakah kondisi yang terjadi di Indonesia sudah ideal?
Kedua, ini masih dalam bulan suci ramadan, bro. Meksi belum dipastikan tanggal penayangannya tapi netizen sudah mulai ramai dan was-was dengan kabar tersebut. Tentu akan menjadi sangat ramai sekali lagi jika benar drama ini diputar dibulan ramadan. Berbagai acara yang tidak berfaedah saja sudah banyak menuai kritik apalagi drama kontroversial sekelas ini.
Di bulan ini kita justru harus memperbanyak tayangan-tayangan yang baik atau bermanfaat dan menghilangkan tayangan ufaedah, seperti yang pernah dibahas dalam tulisan Sdr Ozy V. Alandika dalam tulisan "Bulan Puasa, Setop Tayangan Erotis, Gosip, dan Alay-alay Unfaedah!"