Lihat ke Halaman Asli

Ire Rosana Ullail

TERVERIFIKASI

irero

Menjemput Rezeki di Pasar Dadakan Sukatani

Diperbarui: 28 Mei 2018   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc.Pribadi

Tak ada salahnya jika memanfaatkan momen ramadan untuk menambah pundi-pundi rupiah.  Mungkin itulah yang ada di benak penjual di pasar dadakan Sukatani Depok.  Tak hanya limpahan berkah, rupanya ramadan juga menjadi pintu bagi mereka yang berupaya menjemput rezeki.

Di sekitar tanam Sukatani banyak penjual berkumpul menjual dagangan menjelang buka puasa. Ada yang berjualan baju, kopiah, kue kering, pecel madiun, bakso, cilok, sempol dan paling banyak aneka makanan berbuka seperti kolak, bubur sum-sum, lontong, es campur dan gorengan. Aneka menu dan lauk buka puasa juga turut meramaikan.

Doc.Pribadi

Keberadaan mereka tidak mengganggu lalu lintas karena letaknya bukan di pinggir jalan utama tapi di sekitaran taman. Memang pada hari biasa beberapa seperti es dan cilok terlihat mangkir di sana, namun jumlah penjual meningkat drastis saat bulan puasa tiba.

Sembari ngabuburit di taman, kita bisa berbelanja aneka kebutuhan atau sekadar menu sederhana untuk membatalkan puasa. Selain kebutuhan ramadan, ada juga yang menjual aneka persiapan menjelang lebaran seperti kue lebaran, baju koko, sarung dan aneka jilbab.

Doc.Pribadi

Menurut pendapat saya pribadi, kehadiran pasar dadakan justru turut meramaikan momen ramadan. Bagaimana tidak, kita hanya menyaksikan deretan kolak, es campur beraneka warna hanya pada saat ngabuburit. Event seperti ini yang membuat ramadan menjadi lebih berkesan dan semakin dirindukan.

Para penjual bukan hanya mereka yang berkecimpung lama di dunia jual beli tapi juga mereka yang mungkin hanya berjualan saat momen ramadan. Mumpung orang berkumpul, apa salahnya jualan apa-apa yang orang butuhkan, lumayan itung-itung untuk persiapan lebaran.

Pasar dadakan menjadi jembatan keberkahan antara penjual dan pembeli. Penjual dapat keuntungan atau rezeki tambahan, sementara pembeli terbantu untuk kemudahan berbuka puasa.

Tak dipungkiri banyak juga orang yang tidak sempat memasak untuk berbuka, seperti contohnya para karyawan pabrik, atau anak kosan, dan anak kuliahan. Dengan adanya pasar dadakan mereka tidak perlu repot dan pusing memikirkan menu berbuka puasa. Tinggal pilih mana yang disuka.

Di setiap daerah pasti ada pasar dadakan seperti itu, tak ada salahnya jika sekalil-kali kita ikut meramaikan pasar dengan memberi rezeki tambahan ke penjual. Atau justru kita kepikiran untuk menjadi salah satu penjual kolak? Kalau itu positif, kenapa tidak!?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline