Perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus 2016 telah kita lalui dengan suka cita.Seperti tahun-tahun sebelumnya, di hari istimewa ini,segenap bangsa Indonesia dimanapun mereka berada pasti ikut merayakannya.Dan, seiring dengan kemajuan jaman, detik2 peringatan pun dapat kita ikuti melalui berbagai macam alat elektronik canggih tanpa kenal waktu dan tempat.Lewat gadget ini juga dapat kita ikuti acara tahun ini yang lebih semarak, lebih hidup dan tidak terlalu formil dan monoton.Keadaan bertambah riuh dan segar disaat rakyat menyaksikan Presiden Jokowi larut dalam perlombaan lari dalam karung tanpa di bebani pangkat dan jabatan.
Warga Indonesia di New York City juga tidak mau ketinggalan.Sebagai warga Indonesia, dan masih tetap cinta tanah air, mereka mengadakan bazar yang di bubuhi berbagai macam penampilan buat lebih memperkernalkan budaya Indonesia di AS.
Gedung Konsulat RI yang berlokasi di Manhattan bagian atas, dan beralamat 68 E str, antara Madison Ave dan 5th str, pada tanggal 27 Agustus 2016, dari jam 12 sampai jam 4.00, mengadakan bazar dengan thema Indonesian Street Festival.Gedung kantor yang cukup besar dengan beberapa anak tangga di bawahnya di bagian pintu masuk, membuat bagian depan gdung ini cocok sekali di jadikan panggung.
Beberapa nama pengurus /group yang kami ketahui terlibat di dalam kegiatan ini tercatat, Bpk.Benny Y.Siahaan sebagai Ketua Panitia, group Nusantara Kresianto(New Hempshire), Sarung Budaya(New York),Pencak Silat Bangau Putih(delawere)
Sesuai dengan tujuan yang di emban, pada bagian kiri kanan jalan yang tidak terlalu lebar ini di penuhi dengan berbagai kiosk, seperti penjual masakan tradisional Indonesia,diantaranya sate, kopi, lapo tuak.Stand organisasi keagamaan, seperti KKI (kerasulan Katolik Indonesia) dan Perwakrin(Perwakilan Kristen Indonesia),Stand bank BNI 46, JV Travel turut ambil bagian, dan masih beberapa lagi sisanya.
Syarat buat ikut festival tidak terlalu sulit:
- Umur di atas 18 tahun
- Tidak menjual minuman beralkohol
Peserta akan di beri T-Shirt dan setifikat.
Pada siang hari itu, penonton dari berbagai belahan bumi asyik mengikuti acara demi acara di bawah teriknya panas matahari.Mulai dari beberapa tarian tradisional, pidato2 singkat, alunan suara lagu2 Indonesia, dan di tutup dengan foto bersama.