Dok;mydailynews.cpm
Dulu ada kehangatan, ada keceriaan, dan kenikmatan di ruang makan itu Ada si Otong, si pembual, ada si Susi, si pendengar dan ada si Jimmy si penyimak Dulu ada bocah-bocah lucu, bocah-bocah ganteng, dan ada pula bocah-bocah cantik Ada yang plontos, ada yang tambun, dan ada pula yang ceking Dulu hari teramat singkat, ada arisan, ada syukuran, dan ada pula sunatan Ada pecel di rumah pak Lurah, ada tumpeng di rumah pak Haji, dan ada kambeng gule di rumah pak RT Kini ruang itu jadi kosong, jadi senyap, dan jadi suram Kini ruang itu buat Opa dan Oma saling bertatap dan saling mengelus Kini ruang itu jadi ceria, jadi gempar, dan berantakan kalau cucu-cucu pada berkumpul masing-masing dengan gadget terbaru ditangan Ada laptop, ada games, ada cell phone dan ada pula tablet Dan kini sang Opa, dan sang Oma hanya bisa tersenyum, merasa diacuhkan, merasa di sepelekan, dan merasa tak berguna di tengah keluarga besarnya Titel Opa, dan titel Oma hanya jadi pelengkap semata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H