Lihat ke Halaman Asli

41_Heppy Kristin Natalia

Universitas Negeri Semarang

Lihat 7 Program KKN Mahasiswa UNNES yang Berfokus pada Stunting

Diperbarui: 7 Agustus 2024   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Mahasiswa KKN UNNES Desa Nyatnyono Bersama Dosen Pembimbing Lapangan dan Kepala Desa Nyatnyono (Dokumentasi Pribadi, 2024)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang mengadakan serangkaian program untuk penanggulangan stunting di Desa Nyatnyono. Kegiatan ini bekerja sama antara Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dengan BKKBN Jawa Tengah dan memiliki tujuh program wajib yang harus dilakukan. Tujuh program tersebut merupakan rangkaian program yang bertujuan untuk mencegah angka stunting di Indonesia, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, dan kesehatan ibu hamil serta anak balita.

Program-program ini ada yang dilaksanakan secara rutin dan ada yang dilaksanakan minimal tiga dan empat kali pertemuan selama mengabdi di Desa Nyatnyono dari 1 Juli hingga 17 Agustus 2024. Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut.

  • Program kakak asuh bagi anak stunting

Program ini mendampingi dalam pengukuran tinggi bada, berat badan, dan lingkar kepala bagi anak yang terkena stunting. Dalam program ini mahasiswa mendampingi selama tujuh minggu. "Kami merasa program kakak asuh bagi anak stunting ini sangat bermanfaat. Dengan adanya pendampingan dalam pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala, orang tua jadi lebih tahu perkembangan anak mereka. Dukungan dari mahasiswa selama tujuh minggu juga memberikan dampak positif dalam upaya penanganan stunting di desa kami" ucap Sandra selaku Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades).

Foto Pelaksanaan Kakak Asuh di Desa Nyatnyono (Dokumentasi Pribadi, 2024)

  • Pendampingan calon pengantin melalui aplikasi ELSIMIL

Mendampingi calon pengantin (catin) dan memberikan penyuluhan terkait aplikasi ELSIMIL. Dalam program ini indikator keberhasilan mahasiswa adalah terdapat data catin yang didampingi selama empat kali pertemuan.

Sosialisasi ELSIMIL di Dusun Gondang (Dokumentasi Pribadi, 2024)

  • Penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja putri

Memberikan penyuluhan terkait kesehatan reproduksi bagi remaja putri. Indikator keberhasilan mahasiswa adalah terdapat sosialisasi reproduksi remaja putri dengan empat kali pertemuan. Program ini bertujuan agar para remaja putri paham mengenai reproduksinya, cara menjaganya, dan mengetahui dampak negatif apabila tidak menjaga kebersihannya. Program ini juga berharap agar dapat menekan angka pernikahan dini.

Penyuluhan Reproduksi Wanita di Dusun Ngaglik (Dokumentasi Pribadi, 2024)

  • Penyuluhan dan peningkatan keterampilan masyarakat terkait menu gizi sehat melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)

Mendampingi dan memberikan penyuluhan terkait menu gizi sehat melalui program DASHAT untuk mencegah stunting. Indikator keberhasilan mahasiswa adalah terdapat penyuluhan dan implementasi DASHAT yang akan dilakukan tiga kali. Dalam DASHAT ini mahasiswa akan memberikan makanan yang di dalamnya terkandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Program ini diharapkan dapat menambah ide untuk para ibu rumah tangga dalam mengolah makanan untuk anaknya.

Penyuluhan dan Implementasi DASHAT (Dokumentasi Pribadi, 2024)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline