Lihat ke Halaman Asli

Bayu Aristianto

Kuasa atas diri adalah awal memahami eksistensi

Reorientasi Pendapatan Daerah dan Episentrum Budaya Gumi Sasak

Diperbarui: 7 Oktober 2020   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

...

Sudah sejak lama NTB harus berterima kasih dengan Lombok Tengah, Pesatnya pertumbuhan ekonomi selaras dengan jiwa Gumi Sasak untuk meraih keadabaan penduduk, Mirip Kota Urban, kini Lombok tengah siap menyapa perubahan oleh kemajuan digitalisasai dan kearifan lokal. 

...

Kontribusi Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan pada struktur perekonomian Lombok Tengah pada 2019 menurut BPS sangat dominan, yakni 24,80%, walakin, sektor ini hanya menyumbang 1,69% bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Jauh dibawah usaha kontruksi sebesar 14,91%.

Pandemi Covid turut menghantam sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Hal ini dipicu lemahnya permintaan dari daerah lain di Indonesia. Meskipun tak ayal sektor Transportasi dan pergudangan belum mampu beralih dari pertumbuhan minus 5% sejak tahun 2018.

Beranjak pada IPM (Indeks Pembangunan Masyarakat), Lombok Tengah masih terus mencatatkan pertumbuhan tertinggi di provinsi NTB dengan angka 66,36 walaupun masih dibawah IPM NTB 68,14 dan Nasional di 71,92. Dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 4,09% Lombok tengah masih dibawah pertumbuhan Nasional sebesar 5,02%.

Data ini meyakinkan kita akan dua hal, Pertama, kenyataannya Lombok Tengah sebagai Kabupaten dengan Mozaik dan heterogenitas penduduknya mampu menyeimbangkan pertumbuhan perekonomiannya bahkan lebih tinggi dengan kota provinsi sekalipun. Kedua, tugas pemimpin daerah agar melakukan terobosan reorientasi kebijakan di sektor ekonomi kreatif dan mengembangkan sektor ekonomi pertanian yang berwawasan global.

Luas Lombok tengah sekitar 1.208 kilometer persegi, hampir seluas 2 kali kota Mataram, Sekitar 60% wilayah adalah lahan pertanian, dengan kondisi geografis seperti ini saya menilai selayaknya sektor pertanian mampu jadi lumbung terbesar bagi kontribusi perekonomian. Kenyataan lagi-lagi Lombok Tengah masih berkutat pada sektor kontruksi yang sifatnya minim padat karya dan dampak bagi peningkatan kesehatan dan pendidikan yang rendah.

...

Pertanian berwawasan Global

Kendati dikelilingi lahan pertanian dan perkebunan, tidak dapat dipungkiri rasio gini Lombok Tengah cukup lebar, dari kurang lebih 12 Kecamatan, hanya Kec. Praya, Kec. Pujut, dan Kec. Jonggat yang semakin membaik, Tingkat pengukuran perbedaan antara "Si kaya" dan "Si Miskin" masih jadi pekerjaan rumah bagi setiap Bupati Terpilih. Sejak dipimpin Bupati Lalu Suhaimi, lalu diteruskan oleh Lalu Wiratmaja, potensi sektor pertanian hanya berada pada wilayah produksi belum sampai pada hulu produksi pertanian dengan berorientasi ekspor. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline