Waktu senja telah menuju tempat peristirahatan, warna langit telah memerah. Kumandang suara adzan telah membelah angkasa. Tiga rakaat aku bermunajat kepada dzat yang menghidupkan dan mematikan manusia.
Dzikir dan doa mengiringinya sebelum salah Sunnah ditunaikan. Setelah selesai, aku ambil hp yang tergeletak di kursi. Terlihat banyak notifikasi whatsapp menghiasi monitor hp. Aku buka dan telusuri notifikasi tersebut. Merasa heran dengan salah satu notifikasi group baru. Tertulis nama group tersebut road to E2. Sekilas tampak kelihatan salah notifikasi, saya dimasukkan ke group.
Awalnya, saya tidak tertarik untuk membuka group tersebut. Saya masih beranggapan bahwa group itu hanya group yang hanya memasukkan sembarang orang, bakalan nanti akan saya hapus. Saya baca satu persatu group-group whatsapp yang saya miliki. Akhirnya ketemu juga group road to E2. Saya membuka dan membacanya sebelum dihapus. Isinya hanya notifikasi admin memasukkan beberapa orang ke dalam group.
Sehabis itu ada ucapan selamat datang di group.
"Selamat datang di Group road to E2, Pak Tri.", tulis admin group.
"Selamat datang di Group road to E2, Pak Mansur."
"Selamat datang di Group road to E2, Pak Herman."
group.
"Selamat datang di Group road to E2,Bu Upik." dan seterusnya sekitar enam orang yang dimasukkan ke group.
Kemudian di penghujung paling akhir chat ada pengumuman. Inti dari pengumuman itu, admin mengucapkan selamat kepada Bapak/Ibu yang dimasukkan ke group tersebut, bahwa Bapak/Ibu terpilih mempresentasikan mewakili Indonesia di event Microsoft Education Exchange (E2) Singapore 2018, group ini akan dipergunakan komunikasi menuju ke event tersebut.
Antara belum percaya dan senang saya baca berulang-ulang pengumuman tersebut. Akhirnya saya tuliskan ucapan terimakasih kasih,
"Terimakasih, atas kepercayaan yang diberikan kepada kami."
Hal serupa dilakukan teman-teman guru yang terpilih.
Berlanjut kita saling perkenalan,
"Salam kenal, Tri Haryanto dari MA Ibnu Abbas Sragen Jawa Tengah", tulis saya di WA
Teman-teman lain mulai memperkenalkan diri satu persatu, mereka memperkenalkan nama dan asal sekolah. Lima teman-teman guru yang terpilih dari Yogyakarta, Surabaya, Tangerang, Jambi, dan Sindrap Sulawesi Selatan.