Lihat ke Halaman Asli

Hujan adalah Rahmat

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebenarnya bagi seorang muslim, hujan adalah rahmat yang diturunkan Allah Subhana Wa Ta'ala.

Allah Ta’ala berfirman :

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا

“Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi (mubaarak)…” (Qaaf : 9).


Tafsir Ibnu Katsir :

أي قطر السماء ونبات الأرض

“Yaitu hujan dari langit dan tumbuh-tumbuhan di bumi.” [Tafsir Ibnu Katsiir (2/234)].

Jika terjadi bencana karena hujan, itu karena ulah manusia sendiri, ketamakan manusia sendiri. Kayu untuk slilit, centong kayu bakar, rumah tempat berlindung, cukup disediakan di hutan.

Tapi karena tamak, manusia menebang habis habisan, lalu menjualnya ke luar negeri demi (berhala) devisa, alam tidak kuat menanggungnya. Jadilah bencana banjir, longsor dan lain lain.

Karena itu disunahkan berdo'a ketika hujan.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَيِّباً نَافِعاً.

“Ya Allah, jadikanlah hujan yang bermanfaat.” [HR. Bukhari (2/21), Kitaabul-Istisqaa’, Baab Maa Yuqaalu Idzaa Matharat].

Jika hujan tak kunjung berhenti berdo'alah agar tidak turun disekitar kita.

Do'a Agar Hujan Berhenti

اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline