Lihat ke Halaman Asli

Fermentasi Pakan Domba

Diperbarui: 17 Juni 2023   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

remidi

Fermentasi pakan domba adalah proses pengolahan pakan untuk domba menggunakan mikroorganisme tertentu, untuk meningkatkan nilai nutrisi dan pencernaan pakan tersebut. Fermentasi pakan dapat dilakukan dengan cara menggabungkan bahan pakan dengan mikroorganisme yang menghasilkan fermentasi, seperti bakteri asam laktat atau ragi. Manfaat utama dari fermentasi pakan domba adalah sebagai berikut. Peningkatan nilai nutrisi, fermentasi pakan dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam pakan domba. 

Mikroorganisme yang terlibat dalam fermentasi dapat menghasilkan enzim yang membantu memecah kompleks nutrisi menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna dan diserap oleh domba. Hal ini dapat meningkatkan kecernaan pakan dan memaksimalkan penggunaan nutrisi. Peningkatan kualitas pakan, fermentasi pakan dapat mengubah karakteristik fisik dan kimia pakan domba. Proses fermentasi dapat menghasilkan senyawa yang meningkatkan rasa, aroma, dan tekstur pakan.

Selain itu, fermentasi juga dapat mengurangi kadar antinutrisi dalam pakan, seperti fitat atau senyawa yang menghambat penyerapan nutrisi. Meningkatkan kesehatan pencernaan, fermentasi pakan dapat meningkatkan kesehatan pencernaan domba. Mikroorganisme dalam fermentasi menghasilkan asam organik yang membantu menjaga keseimbangan pH di saluran pencernaan domba. Hal ini dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan dan diare, serta meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi. 

Beberapa bahan pakan yang umumnya difermentasi untuk domba antara lain jerami, hijauan, limbah pertanian, atau bahan pakan lainnya. Proses fermentasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode tradisional, seperti fermentasi alami, atau menggunakan inokulum mikroba yang khusus dirancang untuk fermentasi pakan. Penting untuk mengikuti prosedur fermentasi yang baik dan memastikan kondisi sanitasi yang tepat selama proses fermentasi. Pengendalian suhu, kelembaban, dan pH juga penting untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang diinginkan dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan. 

Namun, perlu dicatat bahwa dalam melakukan fermentasi pakan domba, penting untuk memperhatikan kualitas bahan pakan awal, proporsi bahan pakan yang tepat, dan memastikan bahwa mikroorganisme yang digunakan aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan domba. Jika Anda berencana melakukan fermentasi pakan domba, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli nutrisi ternak atau peternakan yang berpengalaman untuk mendapatkan petunjuk dan rekomendasi yang tepat.

Berbicara tentang Ternak yang sehat , gemuk , serta memiliki bobot yang ideal ini tak serta merta terjadi begitu saja , karena dibutuhkan perawatan yang ekstra serta pemberian pakan yang bagus dan sesuai standar. Salah satu pakan yang sangat baik untuk diberikan terhadap hewan ternak adalah dengan memberikanya pakan fermentasi ditambah dengan pemberian suplemen
Alat dan bahan untuk membuat pakan fermentasi  Ternak :
 
* Alat cacah atau bisa gunakan golok dll
* Terpal, plastik besar atau tong besar
* Jerami atau Rumput
* Tetesan gula pasir atau tebu
* Suplemen probiotik, (Yang saya Praktekkan dengan menggunakan Solagri)
* Air
* Bekatul atau dedak
Cara Pembuatan Pakan Fermentasi  Ternak:

Cacah jerami atau rumput dengan golok atau anda bisa menggunakan alat cacah, tahapan ini berfungsi agar proses fermentasi menjadi lebih mudah, siapkan tempat pembuatan, bisa menggunakan terpal, plsatik besar ataupun  bisa gunakan tong besar, larutkan gula pasir atau tebu dengan air ditambah dengan solagri, masukan jerami / Rumput , dedak serta bekatul pada tempat pembuatan yang sudah disiapkan sebelumnya, siram semua bahan yang telah tersusun rata di dalam tempat pembuatan dengan larutan gula dan solagri yang tadi telah dilarutkan dengan air, aduk semua bahan hingga merata.

Setelah semuanya telah diaduk secara merata , selanjutnya tutup tempat pembuatan dengan terpal atau dengan apapun. pastikan menjadi kedap udara, setelah semua tertutup rapat (kedap udara) proses fermentasi sedang berjalan , sekarang tunggu 1 - 14 hari pakan fermentasi yang sudah di buat dari jerami/rumput akan segera jadi, setelah pakan fermentasi yang telah dibuat tadi sudah jadi, sekarang bisa memberikan hewan ternak pakan fermentasi tersebut.

Tetapi alangkah lebih baiknya pakan fermentasi itu dianginkan terlebih dahulu kurang lebih selama 15 menit setelah itu baru bisa diberikan pakan fermentasi itu pada ternak, pemberian pakan fermentasi sangat bagus diberikan pada Ternak pada siang atau sore hari setelah Ternak tersebut memakan makanan hijau / rumput . Ini berfungsi supaya ternak tak kaget dengan pakan fermentasi yang akan diberikan .
 
Ciri-ciri pakan fermentasi yang sudah jadi:
 
* Ada peningkatan suhu
* Ada perubahan warna
* Jadi lapuk/empuk
Cara memberi pakan fermentasi ke Ternak :
Kalau anda akan memberikan pakan fermentasi pada ternak,maka jerami yang telah di fermentasi tadi, harus di angin-anginkan dulu sebelum diberikan ke hewan, selama pakan fermentasi tersebut tidak terkena matahari secara langsung langsung atau tidak terkena hujan secara langsung, maka pakan ternak hasil fermentasi SOC tersebut sanggup bertahan selama bertahun-tahun.
Tips ampuh supaya ternak mau memakan pakan fermentasi
Puasakan ternak terlebih daulu jadi Ternak menjadi sangat lapar,setelah itu ternak merasa kelaparan dan saat itu di coba sedikit demi sedikit  memberikan pakan fermentasi pada ternak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline