Wilayah Bogor tentunya menjadi incaran bagi sejumlah masyarakat untuk menghilangkan segala penat dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari Kota Jakarta menjadikan tempat untuk berlibur serta berwisata kuliner. Wisata kuliner yang berada di kota Bogor tentunya sangat beragam sekali karena pemerintah Kota Bogor menjadikan program unggalan kuliner untuk menarik para wisatawan ke Kota Bogor.
Salah satunya jalan Suryakencana di Kota Bogor yang menjadi tempat kuliner tereksis dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto telah meresmikan tempat ini menjadi pusat kuliner (Teras Surken) di Gang Bata, Jalan Suryakancana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada bulan Agustus tahun 2020. Di tempat ini sangat beragam kuliner yang akan ditawarkan kepada wisatawan dari yang halal sampai non-halal.
Pedagang yang berjualan di Suryakecana ini berasal dari pedagang yang telah lama berjualan (90 persen lebih) di sepanjang trotoar Jalan Suryakencana Bogor yang akhirnya pemerintah Kota Bogor memberikan wadah untuk mereka berjualan menurut Dirut Perumda PPJ Muzakkir.
Perencanaan ini telah dilakukan dari tahun 2019 untuk melakukan penataan di sepanjang trotoar Jalan Suryakencana agar terlihat lebih tertata dan rapih sehingga tidak menggangu pejalan kaki yang mengunakan trotoar ini dan juga tidak adanya penggusuran bagi para pedagang yang telah berpuluh-puluh tahun berjualan di sepanjang trotoar ini (relokasi).
Pedagang di Suryakecana saat ini berjumlah 38 penjual makanan khas Kota Bogor, di antaranya Bir Kotjok Bogor, Asinan Jagung Bakar, Toge Goreng, Soto Mie, Laksa, Soto Kuning Pak Yusuf, lumpia basah, Cungkring hingga Es Pala.
Sebelum beroperasional para pedagang mendapatkan pelatihan selama satu bulan mengenai pengetahuan, keterampilan, pelayanan yang baik. Dengan demikian para pengunjung akan merasa puas dengan pelayanan dari para pedagang.
Saat ini, Teras Surken sudah mulai beroperasional dan salah satu yang keren dari wisata kuliner ini yaitu pembayaran yang dilakukan bisa menggunakan transaksi non tunai. Hal tersebut diharapkan untuk mengurangi kontak sentuh antara pedagang dengan para pembeli.
Transaksi non tunai ini menggunakan scan QRIS bank bjb atau melalui mesin EDC Point Of Sales menggunakan kartu debit GPN. Namun bagi kalian yang belum mengerti sistem transaksi non tunai jangan khawatir karena pembayaran tunai (cash) juga tetap bisa dilakukan.
Namun pada masa pandemi covid-19 ini, kita disarankan untuk membungkus makanan yang ingin kita beli karena adanya peraturan untuk pengurangan jam operasional serta membatasi kapasitas pembeli yang ingin makan di tempat. Dan jangan sampai kita lupa untuk tetap menjadi protocol kesehatan serta menjaga jarak aman.