Lihat ke Halaman Asli

Pelaksanaan Program Kampus Mengajar I

Diperbarui: 21 Oktober 2021   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahun pelajaran baru 2021/2022 bagi satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan sederajat akan segera di mulai sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

Seperti tahun ajaran sebelumnya (tahun pelajaran 2020/2021), pelaksaan pembelajaran di sekolah diganti menjadi pembelajaran jarak jauh sesuai dengan anjuran dari pemerintah untuk mengurangi penularan Covid-19. Sehubung dengan hal tersebut maka seluruh satuan pendidikan di Indonesia  telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut tahun ajaran baru 2021/2022 dalam pembelajaran jarak jauh.

Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) ini program yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD). Dalam program tersebut ada banyak bentuk kegiatannya diantaranya Kampus Mengajar.

Adanya program Kampus Mengajar MBKM ini mahasiswa dapat berkontribusi dengan satuan pendidikan (khususnya SD) sebagai agen perubahan untuk pendidikan di Indonesia terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang berakreditasi C, menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pebelajaran literasi, numerasi, administrasi dan adaptasi teknologi selama bertugas di SD dengan lama waktu 3 bulan.

Program Kampus Mengajar memberikan keterampilan sosial bagi mahasiswa, dari kegiatan ini mahasiswa dapat mengasah keterampilannya dalam komunikasi, kreativitas, inovasi dan pemecahan masalah.

Setelah melewati beberapa seleksi, dan sebelum terjun langsung kepada sekolah yang dituju, seluruh mahasiswa diberi pembekalan selama 7 hari. Diberi persiapan sebelum perkenalan dengan sekolah langsung, dan diberi masukan-masukan inovasi bertujuan supaya memberikan inovasi kepada siswa di sekolah.

Diberi surat tugas untuk disampaikan kepada Dinas Pendidikan setempat meminta surat izin untuk melaksanakan tugas pada salah satu sekolah di wilayah tersebut selama 3 bulan kedepan.

Setelah mendapat surat perizinan dari Dinas Pendidikan, mahasiswa melakukan observasi kepada sekolah sasaran untuk menjelaskan maksud dan tujuan mahasiswa dengan program yang akan dilaksanakan. Selama penjelasan itu mahasiswa disambut dengan baik oleh mitra sekolah.

Kemudian mahasiswa berbagi jadwal dan tugas untuk 3 bulan kedepan. Di mulai dari pembagian penanggung jawab kelas (literasi dan numerasi), administrasi sekolah dan adaptasi teknologi.

Selama 3 bulan mahasiswa mendapatkan pengalaman yang luar biasa selama pelaksanaan program tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline