Aku masih di sini menunggu hati merelakanmu sambil menatap jalan tak berarah dan tetap melangkah. Semoga setelah jauh hatiku bisa lelah dan menyerah.
Jika nanti aku masih saja gagal akan ku coba lagi untuk merelakanmu, lagi, dan lagi. Terkadang kita jadi bisa karena terbiasa bukan?
Mungkin belum sepenuhnya hilang, tapi bisa aku rasakan kamu terhapus perlahan berkat jarak yang semakin jauh dan sapaan yang makin jarang kini.
Rindu itu masih sering menyapa, rasanya ingin ku sangkal saja, namun ku katakan saja padanya bahwa ia kini sudah tak lagi bertuan, dan ku biarkan ia menemani malam ku yang tak berbintang itu ...
Sering terbesit ingin kamu kembali saja, namun melihat aku yang tak pantas ini membuatku menggantikan doaku pada-Nya; Semoga dia bahagia. Jika dia ingin mencinta, biarkan cinta itu menjadi miliknya.
Dan ku pejamkan mataku, menikmati tidurku dan berharap esok ada lagi bagian dari dirimu yang hilang dari pikiranku, itu akan lebih memudahkanku merelakanmu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H