Lihat ke Halaman Asli

Tri Sapta Mw

Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Tips Bukber agar Hemat, Tetap Nikmat, dan Tambah Bonus, Hikmat

Diperbarui: 20 April 2023   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Buka Bersama adalah tradisi saat Ramadan, masyarakat Indonesia. Kepentingannya sering untuk silaturahim dan memperat pertemanan dan persaudaraan.  Bagaimana cara agar bukber hemat, tetap nikmat tambah bonus hikmat pula. Berikut tipsnya:

1. Potluck

Sejak tahun 2008 saya ikut belajar tahsin di Masjid At Taubah, dekat rumah saya. Rutin sekali dalam  seminggu. Biasanya kalau tidak Sabtu,  hari Minggu belajar membaca Qur'annya. 

Selama bulan Ramadan kami tetap belajar. Biasanya sampai minggu ke dua Ramadan. Untuk pertemuan terakhir kami mengadakan buka bersama. Tahun-tahun sebelumnya sering potluck. Senangnya kalau membawa makanan khas dari daerah masing-masing. Bisa icip rasa kuliner dari daerah lain.  Teman saya ada dari Aceh,  Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jakarta, dan saya sendiri dari kalimantan Selatan. Kalau saya  jarang bawa makanan khas dari tempat saya. Membuat soto Banjar lumayan perlu tenaga dan waktu. Seringnya saya berbagi soto Banjar, momen Lebaran, ke tetangga.

Kembali tips untuk bukber agar hemat, teman saya dari Sulawesi pernah membawa bubur Manado atau  es palu butung. Teman dari Aceh sering memasak Mie Aceh. Dari Jakarta membawa sayur asam goreng dan karedok dari Jawa Barat.

Dokpri: Bukber sekaligus pengumuman paling rajin hadir tahsin, dapat hadiah termos dari ustazah

Lain cerita dengan anak saya ketika bukber dadakan dengan teman alumni SD-nya. Emaknya otomatis merapat di Whatsapp Group. Masing-masing Ibu ngelist makanan yang dibawa. Ini menu anak SMP  ngumpul,Ramadan iniCake keju, sushi, mie goreng, sosis bakar, buah-buahan, spaghetti brulee, gorengan, buko pandan, Eclair, minuman kotak, ricebowl, martabak telur dan rempeyek. Nah nikmatnya berdasarkan selera anak. Dulu ketika mereka TK pernah juga bukber, menunya menyesuaikan selera mereka.

2. Patungan uang (mengumpulkan uang)
Tips hemat lainnya agar nikmat adalah mengumpulkan uang. Biasanya salah seorang mengkoordinir, menghitung anggaran yang diperlukan kemudian dibagi rata.

Tahun ini di pengajian tahsin saya, hanya patungan uang sebanyak Rp 25.000. Sudah termasuk kue dan kurma untuk makanan pembuka saat iftor (buka puasa). Sayurannya ada asinan, lauknya ayam masak kecap. Teman saya yang pinter masak dalam jumlah banyak yang memasak. Hematnya tenaga memasak tidak dibayar, ia senang  memasak untuk kami. Alternatif kalau mau model seperti ini sementara tidak ada yang bisa masak sendiri, sama-sama saja mengolah masakannya.

3. Bergiliran menyediakan makanan dan minuman 
Ini terjadi di asrama pesantren anak saya. Selama bulan puasa kami, orang tua, ingin mengirim ta'jil (hidangan berbuka) untuk anak-anak. Sebelum bulan Ramadan kami sudah membuat list, per tanggal per orang tua. Rumah yang jauh tak masalah, tak perlu mengirim makanan dari rumah. Bisa lewat resto terdekat atau jasa katering sekitar pesantren. Tiap hari anak-anak bukber, berasa orang tua hadir di tengah mereka, yang sedang menuntut ilmu. 

Belajar ilmu dunia dan akhirat. Nikmatnya karena ada perhatian dari orang tua yang jauh dari mereka. Untuk yang belum diberi kelapangan rejeki tak masalah. Ada saatnya nanti bisa berbagi. Rejeki itu berputar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline