[caption id="attachment_192974" align="aligncenter" width="600" caption="Serena Williams merayakan match point di final vs Radwanska. Foto - Julian Finney - Getty Images"][/caption] Petenis gaek dari keluarga Williams belum menemukan lawan yg mampu mengatasi senjata pembunuhnya Servis yg keras dan akurat pada Wimbledon 2012. Difinal yg baru saja selesai berhasil menundukkan unggulan (3) petenis Polandia Agnieszka Radwanska straighset 6-1,5-7, 6-2.
[caption id="attachment_192975" align="alignleft" width="300" caption="Serena Williams merayakan Match Point pada partai Final berhadapan dg Agnieszka Radwanska. Foto Clive Rose-Getty Images"]
[/caption] Di game pertama ia langsung membuat servis game dg sebuah ace untuk menutup game, kemudian melakukan break terhadap servis Radwanska setelah melalui 5 kali jus, game ke 3 Serena walau sempat melakukan satu kali double fault ia mampu mempertahankan servisnya, skor menjadi 3-0.
Pada game ke 4, Serena kembali melakukan break game setelah dipaksa jus, kemudian dipaksa menghadapi break point setelah ia mengangkat bola terlalu jauh ke belakang dan sebuah servis Radwanska yg lemah dipukul balik dg backhand menyusur garis untuk memenangkan game keempat ini. Sampai game kelima Radwanska belum menemukan jalan untuk menghentikan langkah Serena hingga dg mudah ia membuat servis game untuk ke tiga kalinya dg hanya memberi satu point buat Radwanska dan merobah skor jadi 5-0.
Pada game ke enam Radwanska melakukan beberapa keberanian hingga berhasil mempertahankan servisnya untuk mendapat satu game, namun di game ketujuh Serena tidak memberi ampun lagi dg membom Radwanska dg servis-servisnya yg keras dan merebut game ketujuh ini untuk mengakhiri set pertama dg skor 6-1 dalam waktu hanya 36 menit.
Hujan dating mengganggu hingga pertandingan harus ditunda. Pada set pertama ini Serena menghasilkan 16 Winners sedangkan Radwanska hanya 5, namun Serena melakukan banyak unforced error (11) disbanding Radwanska yg hanya 4. Namun keperkasaan belum mampu untuk menjadikan final ini sebagai final tercepat karfena rekor lama hanya berlangsung 23 menit dg skor 6-0, 6-2 ketika Suzanne Lenglen mengalahkan petenis Norwegia Molla Mallory 6-2 6-0 pada tahun 1923.
Diawal set pertama Radwanska servis dan berhasil mempertahankan servisnya karena Serena membuat beberapa kesalahan dalam game ini, sedangkan Radwanska berhasil membuat pukulan-pukulan yg baik hingga berhasil mempertahankan servisnya 1-0 untuk Radwanska dan membuat penonton bergembira karena Radwanska mampu memberikan perlawanan untuk membuat pertandingan jadi menarik.
Di tiga game berikutnya Serena kembali menemukan irama permainannya hingga berhasil membuat dua servis game dan satu break servis Radwanska dg love game (tanpa memberi poin untuk Radwanska), skor berubah menjadi 3-1 untuk Serena. Di game ke 3 Serena berhasil membuat rekor dg melengkapi Ace nya menjadi 90 diturnamen ini (sebelum final Serena berhasil membuat 85 ace).
Di game kelima Radwanska kembali berhasil mempertahankan servisnya dg mengatasi dua break point yg dimiliki Serena, skor menjadi 3-2 masih untuk Serena. Game ke enam kembali direbut Serena dg mempertahankan servisnya untuk memperjauh jarak dg skor 4-2 walaupun dg sebuah keajaiban kecil ketika Radwanska berhasil menekan hingga unggul 30-15 kala servis berada ditangan Serena.
Game ketujuh, kedelapan dan kesembilanmenjadi milik Radwanska ketika ia berhasil mempertahankan servisnya dg permaian yg lebih baik tapi belum mampu untuk membuat Serena berada dalam tekanan. Skor 4-3, kemudian diluar dugaan bisa mematahkan servis Serena untuk pertamakalinya dalam partai ini 4-4 lalu ia kembali mempertahankan servisnya untuk unggul 5-4.
Dua game selanjutnya 10 dan 11 terjadi servis game oleh masing-masing petenis skor berubah menjadi 6-5 untuk Radwanska. Pada game ke 12 ketika servis berada ditangan Serena Radwanska memperlihatkan kemampuannya kembali mematahkan servis Serena untuk kedua kalinya sekjaligus memenangi set ini dg skor 7-5. Pada set ini Serena melakukan 18 errors sedangkan Radwanska hanya 4. Pertandingan harus dilanjutkan dg set ketiga sebagai set penentu siapa yg berhak menjadi juara Wimbledon 2012. Servis pertama kembali berada ditangan Radwanska.
Walaupun melakukan satu kali double fault, Radwanska berhasil mempertahankan servisnya untuk unggul 1-0 digame pembuka set ketiga ini selanjutnya terjadi servis game sampai game ke empat dan di game kelima Serena membreak servis Radwanska mempertahankan servisnya di game ke enam dan membreak lagi servis Radwanska hingga Serena memimpin 5-2 dan mengakhiri pertandingan dg mempertahankan servisnya untuk menjadi juara Wimbledon kelima kalinya setelah 2002, 2003, 2009 dan 2010 dg mengirimkan sebuah bola spin ke bagian luar Radwanska, dg akor akhir 6-1, 5-7, 6-2.
Dg kemenangan ini Serena menyamai jumlah trophy Wimbledon kakaknya Venus dan menggenapkan trophy Wimbledon Williams Sister menjadi 10 dalam 13 tahun terakhir (kurun waktu 2000 – 2012).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H