Lihat ke Halaman Asli

Syamsurial Sad

Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

Pantai Gandoriah

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13327288731145701921

[caption id="attachment_170823" align="aligncenter" width="585" caption="Pantai Gandoriah, Kota Pariaman - 18 Maret 2012 - Foto 34rs"][/caption]

Sebagai sebuah negara kepulauan Indonesia memiliki banyak potensi Wisata Bahari. Sumatera Barat yg terletak di pantai Barat Sumatera mempunyai pantai yg cukup panjang dari ujung selatan Kabupaten Pesisir Selatan sampai ke batas Sumbar Sumut di Kabupaten Pasaman Barat.

Di Senin pagi ini saya akan mengajak Kompasianer untuk mengunjungi sebuah kota di Sumatera Barat yg memiliki banyak pantai yaitu kota Pariaman. Di kota ini terdapat beberapa lokasi wisata pantai diantaranya Pantai Kata, Pantai Gandoriah, Pantai Cermin dan Konservasi Laut Daerah.

Dalam postingan ini saya akan memfokuskan pembicaraan pada “Pantai Gandoriah”.

Pantai Gandoriah adalah sebuah pantai yang berada dalam kota hanya berjarak sekitar 100 meter dari pusat kota Pariaman. Didepan pantai ini terdapat 6 gugusan kepulauan yg bisa dikunjungi menggunakan speed boat atau perahu nelayan. Gugusan pulau-pulau itu adalah :Pulau Angso Duo, Pulau Kasiak, Pulau Tangah, Pulau Ujuang, Pulau Gosong dan Pulau Pandan atau Pulau Bando.

[caption id="attachment_170824" align="aligncenter" width="300" caption="Sebuah gugus pulau di depan pantai Gandoriah, Kota Pariaman, dijepret 18 Maret 2012 - Foto 34rs"]

133272913973841301

[/caption]

Untuk berkunjung ke Pantai Gandoriah tersedia cukup banyak alat transportasi. Bagi anda yg berasal dari luar Sumbar setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau anda dapat lanjutkan perjalanan dg mobil carteran atau bagi backpackers dapat menggunakan ojek, dari BIM Pantai Gandoriah hanya berjarak sekitar lebih kurang 40 KM.

Bila anda ke Padang menggunakan transportasi darat atau laut maka anda dapat menggunakan jasa Kereta Api dari stasiun KA Simpang Haru atau Stasiun Tabing atau kendaraan AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi), Pantai Gandoriah dari Padang berjarak sekitar 60 KM. Stasiun KA di Pariaman pas terletak di depan gerbang masuk Pantai Gandoriah sedangkan terminal AKDPnya hanya berjarak lebih kurang 100 meter dari pantai.

[caption id="attachment_170826" align="aligncenter" width="300" caption="Kereta Api Wisata siap membawa penumpang dari Pantai Gandoriah kembali ke Padang - 18 Maret 2012 - Foto 34rs."]

1332730006200678668

[/caption]

Disamping pantai dg segala keindahannya objek lain yg dapat dinikmati dikunjungi disini adalah :

Berkunjung ke gugusan pulau di depan pantai yg dapat ditempuh menggunakan perahu nelayan atau speed boat dg ongkos Rp. 25.000. Gugusan Pulau yg menjadi pilihan wisatawan biasanya adalah Pulau Anso Duo (Angsa Dua). Pulau ini dikembangkan PemKo Pariaman dg konsep wisata keluarga dan Religi, untuk itu PemKo Pariaman telah membangun dermaga permanen, rumah singgah, jalan setapak, kamar mandi, toilet dan sumber air bersih serta tempat ibadah yg diberi nama “Surau Katik Tuo”.

[caption id="attachment_170828" align="aligncenter" width="400" caption="Kuburan Panjang di Pulau Anso Duo, Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, diunduh dari - http://tomibagindo.blogspot.com/2011_11_01_archive.html."]

1332730912150169784

[/caption]

Di Pulau ini juga terdapat sebuah kuburan yg panjang ada yg mengatakan panjangnya 4,5 meter ada pula mengatakan 6 meter ditutupi kain putih dg dua nisan berukuran besar, Kuburan Panjang ini berada dalam suatu areal pemakaman dan beberapa bekas bangunan usang. Siapa yg berkubur didalamnya ? Ada beberapa versi tentang siapa yg berkubur didalamnya. Versi pertama mengatakan sebagai makam salah seorang guru dari ulama Syech Burhanudin Ulakan, versi lain mengatakan inisebagai kuburan M. Nasir salah seorang murid dari syech Burhanudin, versi lain lagi mengatakan sebagai kuburan dari Katik Sangko.

[caption id="attachment_170829" align="aligncenter" width="320" caption="Nasi Sek (Sehat Enak Kenyang - Seribu Kenyang - Sebungkus Kenyang). diunduh dari - http://putrapiaman.blogspot.com/2011_07_01_archive.html."]

1332731143904470692

[/caption]

Bila anda kehausan anda dapat minum air kelapa muda langsung dari buahnya yg banyak dijual disekitar pantai sambil duduk dibawah payung-payung memandang ke laut lepas dan mengunyah makanan gorengan khas Pariaman yg dikenal dg nama “Sala Lauak” atau sekalian makan karena perut anda sudah lapar kali. Pantai ini terkenal dg Nasi “Sek”nya (kalau dulu Sek adalah singkatan dari seribu kenyang, tapi sekarang karena harga sudah naik maka Sek berobah menjadi sebungkus kenyang).

[caption id="attachment_170827" align="aligncenter" width="300" caption="Makanan Khas Pariaman - Sala Lauak - diunduh dari twitpic.com/5ij3q5"]

13327303701505306217

[/caption]

Objek lain yg menjadi objek khusus adalah Pesta Tabuik yg biasanya dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam setiap tahunnya. Pada pesta ini dua Tabuik dari dua komunitas yaitu Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang diarak keliling kota dg tujuan akhir pantai Gandoriah, lalu tabuik tersebut dibuang kelaut.

[caption id="attachment_170825" align="aligncenter" width="640" caption="Dua tabuik siap dibuang ke laut, di pantai Gandoriah Pariaman. diunduh dari eramuslim.com "]

13327295331836802230

[/caption]

Bagi yg membawa anak, mereka dapat diajak keliling-keliling menaikki gerbong kereta api yg bannya sudah diganti dg ban mobil atau berbelanja mainan anak dilapak-lapak yg banyak tersedia dijalur pinggir jalan menjelang pantai. Di sini juga banyak lapak-lapak penjual oleh-oleh seperti karupuak baguak (emping malinjo) dan tentu saja sala lauak.

Itulah sekilas pandang objek wisata pantai di kota Pariaman Sumatera Barat yg ditulis berdasarkan kunjungan yg dilaksanakan pada tanggal Minggu 18 Maret 2012 serta tambahan informasi yg diolah dari beberapa sumber, semoga bisa menjadi sumber informasi untuk menentukan kemana anda berwisata diwaktu yg akan datang.

Solok 26 Maret 2011. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline