Lihat ke Halaman Asli

alyakhasanah

mahasiswa

Melahirkan Generasi Qur'ani Melalui Penerapan Metode Ummi

Diperbarui: 2 Juni 2024   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Penerapan metode dalam pembelajaran Al Qur'an bertujuan untuk menjadikan proses dan hasil belajar mengajar berdaya guna dan berhasil, serta menimbulkan kesadaran dalam diri peserta didik untuk mengamalkan ajaran islam melalui motivasi yang menarik semangat belajar peserta didik sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

Metode Ummi merupakan salah satu metode yang saat ini banyak digunakan masyarakat dalam pembelajaran membaca dan menghafal Al-Qur'an. Salah satu yang menerapkan pengajaran metode Ummi adalah Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) Ummi Khanza Dusun Balong, Desa Kentong Kec. Cepu Kab. Blora, Jawa Tengah.

TPQ Ummi Khanza memiliki santri sebanyak 55 anak yang berasal dari beberapa dusun di desa Kentong. Pembelajaran Al-Qur'an di TPQ Ummi Khanza berlangsung sore hari dari pukul 15.30 wib hingga pukul 16.45 wib, yang terbagi dalam 2 kelas jilid dan 1 kelas  Al-Qur'an.

Pembelajaran Al-Qur'an metode Ummi di TPQ Ummi Khanza berpedoman pada aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Ummi Foundation seperti menentukan durasi pembelajaran dan desain posisi pembelajaran. Proses pelaksanaan pembelajaran Al-Qur'an Metode Ummi merujuk pada tahapan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Ummi Foundation dan ditambah sedikit variasi pada proses pelaksanaan. Tahapan pembelajaran tersebut terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Pembukaan, yang diisi dengan pembacaan do'a, sholawat nabi, serta asmaul husna bersama-sama.

2. Apersepsi, mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya. Dalam tahap ini diisi dengan muraja'ah surat-surat pendek dalam Al-Qur'an.

3. Penanaman serta Pemahaman Konsep, yaitu menjelaskan pokok bahasan baru serta memahamkan para santri terhadap pokok bahasan yang telah diajarkan tersebut.

4. Evaluasi, adalah pengamatan sekaligus penilaian melalui buku prestasi terhadap kemampuan dan kualitas bacaan santri satu persatu.

5. Penutup, yang diisi dengan bacaan do'a, bersama-sama dan diakhiri dengan salam penutup oleh ustadz atau ustadzah.

Tahapan pembelajaran tersebut diharapkan sesuai dengan motto metode Ummi yaitu mudah, menyenangkan, dan menyentuh hati.

Melalui pengajaran Al-Qur'an dengan metode Ummi ini, diharapkan dapat menyebar ke seluruh masyarakat khususnya di dusun Balong dan dapat meningkatkan semangat fastabiq al-khairat dalam pendidikan islam khususnya dalam pembelajaran Al-Qur'an serta melahirkan generasi Qur'ani yaitu generasi-generasi yang cinta Al-Qur'an.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline